Main Article Content

Burhanuddin Burhanuddin

Abstract

Selama ini kajian tentang struktur kebahasaan lebih banyak diarahkanpada kajian tentang bunyi, morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimatsedangkan kajian tentang wacana sangat jarang dilakukan. Tulisan inimencoba menganalisis wacana yang terdapat dalam Harian Kompas(tanggal 15 Juni 2017) yang berkaitan dengan kepaduan bentuk dan maknasekaligus mengidentifikasi fungsi, kategori, dan makna unsur langsungpembentuk kalimat dalam wacana. Secara metodologis, data dikumpulkanmenggunakan metode observasi atau simak dan dianalisis menggunakanmetode pada intralingual. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, padaaspek kohesi, wacana Harian Kompas cenderung menggunakan (1)penanda hubungan leksikal yang ditandai dengan pengulangan, (2)perangkaian melalui penggunaan kata-kata transisi seperti dengan, namun,(3) penunjukan dengan menggunakan ke depan secara anaforik, misalnyatersebut. Dari aspek koherensi, untuk menjaga kepaduan cenderungmenggunakan (1) pertalian ‘penjumlahan’, (2) pertalian ‘perlawanan’, serta(3) pertalian ‘cara’. Secara sintaksis, kalimat-kalimat pembangun wacanaterdiri atas kalimat atasan dan bawahan. Kalimat atasan cenderungmengemban fungsi Predikat dan Subjek sedangkan kalimat bawahancenderung mengemban fungsi Keterangan

Article Details

References
Halliday, M.A.K. dan Ruqaiya Hasan. 1976. Cohesion in English. London. Longman Limited.
Baryadi. 1990. Kohesi dan Koherensi dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama.
Ramlan, M. 1993. Paragraf, Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia. Yog-
yakarta : Andi Affset.
Ramlan, M. 1996. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Cetakan ketujuh. Yogyakarta: C.V.
Karyono.
Sudaryanto. 1986. Ke Arah memahami Metode Linguistik. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik : Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogya-
karta : Gadjah Mada University Press.