PEMAKAIAN DIALEK BAHASA SUMBAWA : KAJIAN ASPEK SOSIOLINGUISTIK
DOI:
10.29303/kopula.v1i2.2543Published:
2019-10-28Issue:
Vol. 1 No. 2 (2019): OktoberKeywords:
dialek, sosiolinguistik, koherensi, dan wilayah pakaiArticles
Downloads
How to Cite
Burhan, B. (2019). PEMAKAIAN DIALEK BAHASA SUMBAWA : KAJIAN ASPEK SOSIOLINGUISTIK. Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 1(2), 61–67. https://doi.org/10.29303/kopula.v1i2.2543
Abstract
Mahsun (2004) membagi Bahasa Sumbawa (BS) ke dalam empat dialek, yaitu Dialek Sumbawa Besar (DSB), Dialek Taliwang (DT), Dialek Jereweh (DJ), dan Dialek Tongo (DTn). Kajian ini bertujuan menjelaskan pemakaian keempat dialek dalam kaitannya dengan dialek lain se-bahasa Sumbawa ditinjau dari aspek sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dialek Sumbawa Besar merupakan dialek standar dan memegang peranan yang penting atas tiga dialek lainnya. Bagi orang luar yang belum menguasai dan ingin belajar BS, cukup dengan belajar DSB, orang tersebut sudah dihargai dan dapat menggunakannya pada wilayah pakai ketiga dialek lainnya, tetapi tidak sebaliknya. Dialek-dialek lain hanya digunakan oleh penuturnya tidak lintas dialek, yang digunakan cenderung Dialek Sumbawa BesarReferences
Ayatrohaedi. 1979. Dialektologi Sebuah Pengantar. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta.
Chaer, A dan Agustina, L. 1995. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Rineka Cipta. Jakarta. Chambers, J.K. & Trudgill, Peter. 1980. Dialectology. Cambridge University Press.
Sumarsono dan Partana, Paina. 2002. Sosiolinguistik. Sabda. Yogyakarta.
Steinhauer, H. 1991. Khasanah Bahasa di Indonesia dan Masalah Dialek Vs. Bahasa. Makalah Simposium Bahasa Nasional dan Bahasa Daerah Antarnegara Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Yogyakarta
Mahsun. 1994. Penelitian Geografi Dialek Bahasa Sumbawa. Disertasi : Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Chaer, A dan Agustina, L. 1995. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Rineka Cipta. Jakarta. Chambers, J.K. & Trudgill, Peter. 1980. Dialectology. Cambridge University Press.
Sumarsono dan Partana, Paina. 2002. Sosiolinguistik. Sabda. Yogyakarta.
Steinhauer, H. 1991. Khasanah Bahasa di Indonesia dan Masalah Dialek Vs. Bahasa. Makalah Simposium Bahasa Nasional dan Bahasa Daerah Antarnegara Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Yogyakarta
Mahsun. 1994. Penelitian Geografi Dialek Bahasa Sumbawa. Disertasi : Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Author Biography
Burhan Burhan, Universitas Mataram
License
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).