Konsep Ruang dan Waktu dalam Bahasa Sasak Dialek A-E di Lombok Tengah

Authors

  • Mitha Kurnia Kasih Universitas Mataram
  • Mahsun Universitas Mataram
  • Saharudin Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/kopula.v6i2.5988

Keywords:

space concept, time concept, cultural view

Abstract

Persoalan ruang dan waktu adalah dua dimensi yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga ditandai dengan bahasa yang sangat rinci. Penelitian ini mendeskripsikan sisi kebahasaan tentang konsep ruang dan waktu dalam Bahasa Sasak (dialek a-e) di dusun Polak Penyayang, Lombok Tengah dan pandangan budaya masyarakatnya. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak, cakap, dan introspeksi. Lalu dilakukan reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan secara interaktif. Hasil  penelitian menemukan bahwa satuan lingual yang dipakai untuk menandai konsep ruang dan waktu dalam Bahasa Sasak (di Polak Penyayang) berbentuk kata dasar dan berbentuk kata kompleks. Konsep ruang yang termasuk bentuk dasar, yaitu leksikon bat ‘barat’, boloq ‘atas, sumber aliran air’, dereq ‘bawah, arah air mengalir’; sementara bentuk kompleks meliputi leksikon běbat ‘ke arah barat’ dan bětimuq ‘ke arah timur’. Konsep  waktu yang termasuk bentuk dasar, yaitu leksikon baruq ‘barusan’, uiq ‘kemarin’, dan laeq ‘dulu’; bentuk kompleks meliputi leksikon baruq kělemaq ‘tadi pagi’, jělo ni ‘hari ini’, dan lemaq aru ‘besok pagi’. Selain itu, ditemukan pula konsep waktu yang dilihat dari tanda-tanda alam dan ritual siklus kehidupan tertentu, seperti leksikon kêtaun ‘musim hujan’, kêbalit ‘musim kemarau’, rorampaq ‘antara musim penghujan dan kemarau’, serta nyiwaq ‘hari kesembilan dari hari kematian’. Adapun pandangan budaya masyarakat setempat terkait konsep ruang dan waktu, seperti konsep ruang boloq ‘atas/tinggi’ yang tidak hanya dipandang sebagai sumber mata air, tetapi sebagai sesuatu yang dimuliakan (sakral) dan ini mengacu pada gunung Rinjani sebagai iněn paer ‘induknya bumi Sasak’. Juga pandangan budaya tentang konsep waktu sêrêp jêlo ‘menjelang matahari terbenam’ sebagai waktu pantangan untuk beraktivitas

References

Effendi, S. (1996). Keterangan Tempat dan Waktu dalam Bahasa Indonesia. Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. https://repositori.kemdikbud.go.id/26415/1/Bahasa%20dan%20Sastra%20Tahun%2 0XIV%20No%201%201996.pdf

Fathurrahman, L. A. (2016). Membaca Arsitektur Sasak. Mataram: Penerbit Genius.

Fuad, K. (2021). Makna Ekokritik Ungkapan Sungai dalam Ujaran Sastra Kalimantan Barat. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya, 4(2), 141-158. doi:https://doi.org/10.33652/handep.v4i2.127

Mahsun. (2005). Konsep Ruang dalam Bahasa Mbojo. Linguistik Indonesia. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, 23 (1), 81-88.

Mahsun. (2006). Kajian Dialektologi Diakronis Bahasa Sasak di Pulau Lombok. Yogyakarta: Gama Media.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajawali Pers.

Mahsun. (2024). Linguistik Antropologi: Pengantar Awal pada Pemaknaan Budaya dalam Bahasa. Depok: Rajawali Pers.

Muliani, M. (2015). Konsep Waktu Definit dan Indefinit dalam Bahasa Sasak Desa Terara Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. (Thesis S1, Universitas Mataram).

Prastiwi, S. D. (2021). Makna Sungai dalam Ruang Hidup Yang Berubah: Studi Kasus Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya, 5(01), 69-96. doi:https://doi.org/10.33652/handep.v5i1.193

Saharudin, S. (2021). Ritual Domestikasi Padi Lokal dalam Budaya Sasak-Lombok. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 7(01), 85-102. doi:https://doi.org/10.18784/smart.v7i01.1098

Saharudin, S., Sukri, S., & Arrozi, P. (2021). Penandaan-Kebahasaan Tentang Transformasi Sosial-Budaya Komunitas Adat Sade dan Pariwisata Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 23(1), 9-17. https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n1.p9-17.2021

Wildan, M. (2014). Konsep Ruang dalam Bahasa Sumbawa dan Kaitannya dengan Cara Pandang Penuturnya (Sebuah Tinjauan Linguistik Antropologis). Jurnal Sasindo UNPAM, 1(1), 1-14. http://dx.doi.org/10.32493/sasindo.v1i1.%25p

Downloads

Published

2024-10-29

How to Cite

Kurnia Kasih, M., Mahsun, & Saharudin. (2024). Konsep Ruang dan Waktu dalam Bahasa Sasak Dialek A-E di Lombok Tengah. Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 6(2), 448–456. https://doi.org/10.29303/kopula.v6i2.5988

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.