Komunitas ASEAN Dalam Cerminan Bahasa: Studi Linguistik Tentang Hubungan Negara-Negara ASEAN

Authors

Burhanuddin

DOI:

10.29303/kopula.v6i2.5990

Published:

2024-10-30

Issue:

Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober

Keywords:

bahasa, studi linguistik, Austronesia, retensi, inovasi bersama

Articles

Downloads

How to Cite

Burhanuddin. (2024). Komunitas ASEAN Dalam Cerminan Bahasa: Studi Linguistik Tentang Hubungan Negara-Negara ASEAN. Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 6(2), 457–467. https://doi.org/10.29303/kopula.v6i2.5990

Abstract

Tulisan ini bermaksud menjelaskan bukti-bukti kebahasaan yang menunjukkan bahwa negara-negara Asean secara sosial budaya memiliki hubungan yang erat. Penelusuran bukti-bukti tersebut dilakukan dengan mengikuti kerangka kerja dalam studi linguistik historis. Data dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi berupa data kebahasaan yang terdapat pada bahasa-bahasa negeri Asean, untuk kemudian dianalisis menggunakan metode dalam prinsip kerja studi linguistik historis. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bukti yang menunjukkan negara-negara yang tergabung dalam komunitas Asean memiliki hubungan seasal, yaitu berasal dari satu nenek moyang yang sama yaitu Proto Austronesia. Kesatuasalan tersebut ditunjukkan adanya pewarisan unsur-unsur kebahasaan baik berupa retensi dan inovasi (baik teratur maupun tidak teratur) yang terdapat dalam bahasa-bahasa negara Asean. Pemahaman terhadap kesamaan dan kesatuasalan ini penting untuk memantapkan langkah negara-negara yang tergabung dalam Asean untuk mengimplementasikan visi-misi Asean yang telah disepakati

References

Bellwood, Peter S. 1985 Prehistory of the Indo-Malaysian Archipelago. Sydney: Academic Press.

Blust, Robert A. 2013. The Austronesian Languages. Revision Edition. Canberra: Pacific Linguistics.

Blust, Robert A. 1977. Austronesian Subgrouping: A Argument. Oceanic Linguistics Journal, Nomor 16, halaman 1-51. Honolulu: University of Hawaii.

Blust, Robert A. 1983-84. More on the Position of the Languages of Eastern Indonesia. Oceanic Linguistics Journal, Nomor 22-23, halaman 1-28. Honolulu: University of Hawaii.

Blust, Robert A. 1993. Central and Central-Eastern Malayo-Polynesian. Oceanic Linguistics Journal, Nomor 32, halaman 241-293. Honolulu: University of Hawaii.

Blust, Robert A. and S. Trussel. 2015. Austronesian Comparative Dictionary. Available online at ww.trussel2.com/ACD .

Burhanuddin dan Mahsun. (2019). The Complexity of Phonological Change in South Halmahera Languages. Dialectologia, Nomor 22.

Burhanuddin dan Mahsun. (2025). Homeland and Migration Process of Sasak Ethnic in Lombok. Dialektologi, 33.

Burhanuddin, Nur Ahmadi, dan R.Y. Asyriani. (2017). Reflex PAN to Buli in North Maluku. Sixth International Conference on Languages and Arts, (ICLA 2017), 113-121.

Burhanuddin, Sumarlam, dan Mahsun. (2017). Kedudukan Bahasa Gebe di Halmahera Tengah Maluku Utara: Studi Pendahuluan dari Aspek Linguistik Historis. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 8 (1), 1-7

Burhanuddin. (2015). Sejarah Komunitas Sumbawa di Pulau Lombok: Telaah Perspektif Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Ruas Media.

Burhanuddin. (2019). Refleks PAN Ke dalam Bahasa Taba: Langkah Awal Menguji Hipotesis Adriani dan Kruyt (1914). Leksema, 4(2).

Burhanuddin. (2020). The Reflection of Proto-Austronesia to Sula: Preliminary Testing of Hypotesis Collins (1981). Humanus, 19(1).

Burhanuddin. (2021). Bahasa Sakai sebagai Variasi Melayu: Tinjauan Aspek Linguistik Diakronis. Ranah: Jurnal Kajian Ilmu Bahasa, 10(2)

Bynon, Theodore. 1979. Historical Linguistics. New York: Cambridge University Press.

Campbell, Lyle. 1999. Historical Linguistics: An Introduction. Cambridge, Massachusetts: The MIT Press.

Crowley, Terry dan Bowern, Claire. 2010. An Introduction to Historical Linguistics. Fourth Edition. New York: Oxford University Press

Crowley, Terry. 1987. An Introduction to Historical Linguistics. Papua New Guinea: University of Papua New Guinea Press.

Danie, J. Akun. 1991. “Kajian Geografi Dialek di Minahasa Timur Laut”. Jakarta: Balai Pustaka.

Dyen, Isodore. 1965. A Lexicostatistical Classification of the Austronesian Languages. Dalam International Journal of American Linguistics, Volume 31 Nomor I, Memoir 19. Amerika: California.

Haas, Mary. 1969. The Prehistory of Language. The Hague: Mouton

Hadi, P., Burhanuddin, dan Sukri. (2020). PAN Reflex in Maya Language in West New Guinea: A Preliminary Study on Understanding The Concept of South Halmahera-West New Guniea. 4th International Conference on Language, Literature, Culture, and Education.

Hock, Han Henrich. 1986. Principles of Historical Linguistics. Berlin – New York – Amsterdam: Mouton de Gruyter.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1981. Linguistik Komparatif: Sajian Bunga Rampai. Surabaya: Usaha Nasional.

Jeffers, Robert J dan Lehiste, Ilse. 1979. Principle and Methods for Historical Linguistics. London: The MIT Press.

Kamholz, David Christopher. 2014. Austronesians in Papua: Diversification and Change in South Halmahera-West New Guinea. Disertasi for Doctor of Philosophy. Berkeley: University of California.

Keraf, Gorys. 1991. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lehmann, W. P. 1973. Historical Linguistics: An Introduction. London and New York: Routledge.

Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.

Nothofer, Bern. 1990. “Tinjauan Sinkronis dan Diakronis Dialek-dialek Bahasa Jawa di Jawa Barat dan Jawa Tengah (Bagian Barat)”. Makalah untuk Ceramah dan Diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Bahasa-bahasa Asia Tenggara-Pasifik, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, pada tanggal 8 Desember 1990.

Sarwadi, G., Mahsun, dan Burhanuddin. (2019). Variasi Leksikal Bahasa Sasak Dialek Kuto-Kute di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(1).

Author Biography

Burhanuddin, Universitas Mataram

License

Copyright (c) 2024 Burhanuddin

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.