Main Article Content

Dhinda Wulandari Dhinda Wulandari
Azka Davia

Abstract

Tujuan   penulisan   artikel   ini   adalah mendeskripsikan (1) sastra cyber, (2) pembelajaran sastra di sekolah, dan (3) peran sastra cyber pada pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kajian pustaka. Paparan yang mengandung informasi tentang peran sastra digital (sastra cyber) pada pembelajaran sastra di sekolah. Matrik pencatatan data disusun berdasarkan kebutuhan dan mengandung dua unsur, yakni deskripsi sumber data dan data terkutip atau kutipan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sastra digital berperan sebagai perluasan apresiasi sastra. Oleh karena itu, hadirnya sastra cyber ini peserta didik dapat dengan mudah membuka sendiri karya sastra yang ingin mereka baca. Selain itu, hal tersebut dinilai dapat melestarikan Bahasa dan sastra di kalangan remaja hingga masyarakat luas. Sastra Cyber merupakan salah satu bentuk perlindungan bahasa dan sastra dengan terus melestarikan Bahasa Indonesia dengan berkarya dibidang sastra. Selain itu, sastra cyber juga berperan sebagai arsip dan sumber data karena ruang yang tidak terbatas dan tanpa batasan waktu. Sastra Cyber juga berfungsi sebagai media pembelajaran sastra untuk peserta didik di sekolah

Article Details

References
Basri. (2021). Keefektifan Aplikasi Sastra Cyber Dalam Pembelajaran Ilmu Sastra. Basindo, 5, 224–228.
Firmansyah, M. B. (2018). Konseptualisasi Pembelajaran Sastra Digital. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 9(1), 21–27.
Hidayat, A., & Pendidikan, I. (2009). Pembelajaran Sastra Di Sekolah. 14(2), 1–7.
Sekar Ayuni Diah Pertiwi, R. W. (2022). Maraknya Platform Sastra Cyber Berdampak terhadap Dunia Literasi Di Indonesia. Jurnal Literasi, 6(April 2022), 17–25.
Wahyuni, D. (N.D.). Meningkatkan Pembelajaran Sastra Melalui Perkembangan Era Digital. 1–10.
(Henriksen, 2017; Smith, 2015; Richey, Klein, & Tracey 2011).