Kategori Definisi Lema: Ke Arah Penyempurnaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29303/kopula.v7i1.7599

Keywords:

kamus, lema, definisi, definisi nominalis, definisi realis

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kateogri definisi lema yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Edisi IV) Tahun 2008. Kategori definsi lema yang dimaksud apakah berdefinisi nomina, realis, atau praktis. Data penelitian ini dikumpulan dari KBBI dengan metode dokumentasi atau kepustakaan, sedangkan analisis data menggunakan metode padan ekstralingual karena membandingkan antara sifat makna dengan sifat sesuatu yang diacu oleh makna atau kata tersebut (referen) yang terdpat diluar bahasa. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat sejumlah perbedaan kategori definisi lema dalam KBBI, yaitu ada yang berdefinisi nomina, realis, dan praktis. Kata yang berdefinisi nominalis contohnya: abadi, abah, abakus, abur, badong, badut, dan sebagainya. Kata yang berdefinisi realis di antaranya: abaksial, abangan, abdas, abdikasi, aberasi, abisopelagik, dan sebagainya, (3) Adapun kata yang berdefinisi praktis di antaranya analgesic, amiloglukasidase, ammeter, dan sebagainya. Selain itu, ditemukan kata yang berdefinisi praktis-nominalis, realis-nominalis, dan realis-nominalis. Selain itu, ditemukan beberapa lema yang memiliki definisi yang kurang baik sehingga perlu direvisi

References

Adiwimarta, S.S, dkk. (1983). Kamus Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Aminuddin. 2001. Semantik Pengantar Studi tentang Makna. Malang: Sinar Baru Argensindo.

Arrozi, P., dkk. 2020. Leksikon Etnomedisin dalam Pengobatan Tradisional Sasak: Kajian Antropolinguistik. Mabasan, 14 (1), 17-30.

Burhanuddin dkk (2008). Kamus Bahasa Sumbawa-Indonesia. Mataram: Kantor Bahasa NTB.

Burhanuddin. (2021). Bahasa Sakai sebagai Variasi Melayu: Tinjauan Aspek Linguistik Diakronis. Ranah: Jurnal Kajian Ilmu Bahasa, 10(2), 326-340.

Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Edisi Revisi Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Copi, Irving M. 1976. Introduction to Logic, 2nd ed. New York: The Macmillan Company.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadiwidjoyo, M.M. Purbo..... Kata dan Makna. Bandung: ITB Bandung.

Harahap, E. St. 1951. Kamus Indonesia. Bandung: G. Kolff.

Hidayat, dkk (2023), Nasalization [N-] In Indonesian: Generative Morphology Perspective. Path of Science, 9(4), 4001-4009.

Kempson, Ruth M. 1977. Semantic Theory. Terjemahan Abdul Wahab. New York: Cambrige University Press.

Kridalaksana, Harimurti. 1977. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Cetakan Kedua. Ende-Flores: Nusa Indah.

Lanur, Alex. 1998. Logika Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius.

Leech, Geoffrey.1974. Semantik. Diterjemahkan oleh Paina P dan Soemitro tahun 1997. Surakarta: UNS Press.

Milawati dkk. (2022). Pergeseran Makna Gramatikal pada Proses Morfologis dalam Esai Cinta yang Berakhir untuk KPK. Bastrindo, 3(2).

Muis, Muhammad. 2001. Pendefinisian Lema Alat Musik di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Mundiri. 1994. Logika. Edisi Pertama, cetakan pertama. Jakarta: Rajawali Press. Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Paridi dkk. (2019). Pola Penyukukataan dalam Bahasa Sumbawa. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(1), 53-60.

Paridi, dkk. (2018). Penyuluhan standardisasi sistem fonologi bahasa Sumbawa. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 1(2).

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka. Rescher, Nicholas. 1964. Introduction to Logic. New York: St. Martinis Press. Satjadibrata, R. 1950. Kamoes Soenda-Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poerwadarminta, W. J. S. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Suntingan Pusat

Sirulhaq, A. dkk. (2018). Questioning “The Great Indonesian Dictionary” (KBBI). Proceedings of the International Conference on Language Phenomena in Multimodal Communication (KLUA 2018).

Sirulhaq, A. dkk. 2022. Potential Words in Indonesian Language:: A Study of Generative Morphology. Lingua Cultura, 16 (2), 231-240.

Solomon, Robert C. 1985. Introducing Philosophy : A Text With Readings, 3rd ed. Florida: , Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Suriasumantri, Jujun S. 2001. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Cetakan Keempatbelas. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Tarigan, Hendry Guntur. 2009. Pengajaran Semantik. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.

Tim Dosen Filsafat Ilmu. 2007. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

W. Poespoprodjo, EK T Gilarso. 1999. Logika Ilmu Menalar : Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Cetakan Pertama. Bandung: , Pustaka Grafika.

Downloads

Published

2025-03-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

Kategori Definisi Lema: Ke Arah Penyempurnaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2025). Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 7(1), 314-328. https://doi.org/10.29303/kopula.v7i1.7599

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)