Main Article Content

Wasilatul Jannah
M. Natsir Abdullah
Syahrul Qodri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyimpangan kekuasaan dan agama yang terdapat di dalam novel Princess: Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab Saudi karya Jean P. Sasson berdasarkan perspektif Emile Durkheim. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik catat. Analisis data menggunakan metode desktriptif analitik dan teknik analisis isi.Data disajikan secara deskriptif dengan metode informal. Berdasarkan hasil analisis peneliti tentang novel Princess: Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab Saudikarya Jean P. Sasson Perspektif Emile Durkheim, disimpulkan bahwa Arab Saudi merupakan tipe masyarakat solidaritas mekanis. Pandangan Durkheim terhadap ancaman yang muncul di dalam tipe solidaritas mekanis berupa perpecahan kelompok kecil. Di dalam kondisi masyarakat tersebut, terdapat penyimpangan kekuasaan dan agama. Penyimpangan ini terjadi dalam bentuk legitimasi kekuasaan dan dominasi laki-laki terhadap perempuan, serta efeknya memunculkan kemarahan kolektif yang pada akhirnya memunculkan tindakan abnormal atau anomi yang salah satunya bunuh diri fatalistis. Penyimpangan kekuasaan membuktikan bahwa kekuasaan dimanfaatkan sebagai senjata untuk meruntuhkan hukum, tradisi, atau aturan primitif dalam negara yangmengagungkan nilai Islam. Begitu pun sebaliknya dengan agama, menurut Durkheim dianggap sebagai institusi penting yang menopang integrasi sosial, dimanfaatkan untuk menundukkan pihak lain

Article Details

References
Beilharz, Peter. 2002. Teori-Teori Sosial. Alih Bahasa: Sigit Jatmiko. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman.2008. Teori Sosiologi. Terjemahan:
Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Sasson, Jean P. 2007. Princess, KisahTragisPutriKerajaan Arab Saudi,
Terjemahan:HusniMunir.Jakarta Selatan: Ramala Books.
Munfarida, Elya. 2010. “Seksualitas Perempuan dalam Islam”.Yin Yang. Volume
5 No.2. ISSN: 1907-2791.
http://m.kompasiana. com/iraanisa/hak-istimewa-tersangka-korupsi-suap550af369
8133114b1e 48b