Penyuluhan Tentang Pentingnya Pelestarian Sesenggak sebagai Aset Budaya Sasak dan Potensinya sebagai Komoditas Pariwisata di Dusun Ende Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

Authors

Muh. Isnaeni , Nuriadi Nuriadi , Muhammad Fadjri , Lalu Muhaimi , Eka Fitriana , Husnul Lail

DOI:

10.29303/darmadiksani.v3i2.3711

Published:

2023-12-27

Issue:

Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Desember

Keywords:

Kearifan Lokal;, Sesenggak, Komoditas Pariwisata

Articles

Downloads

How to Cite

Isnaeni, M., Nuriadi, N., Fadjri, M. ., Muhaimi, L., Fitriana, E., & Lail, H. (2023). Penyuluhan Tentang Pentingnya Pelestarian Sesenggak sebagai Aset Budaya Sasak dan Potensinya sebagai Komoditas Pariwisata di Dusun Ende Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 3(2), 104–111. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v3i2.3711

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan akan pentingnya Sesenggak sebagai aset buadaya Sasak dan potensinya sebagai komoditas pariwisata yang dilaksanakan di dusun wisata tradisional Ende di desa Sengkol, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah. Penyuluhan ini dilakukan dengan  memaparkan apa  itu Sesenggak dan bagaimana bentuk-bentuk serta apa makna  yang terkandung di dalam Sesenggak-sesenggak Sasak tersebut serta nilai budaya dan kearifan lokal apa yang terefleksikan oleh Sesenggak tersebut serta menawarkan alternatif pengemasan Sesenggak agar dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk komoditas wisata yang bisa ditawarkan atau disajikan bagi para wisatawan. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pemahaman dan kesadaran peserta akan apa itu Sesenggak dan pentingnya melestarikan pemakaian Sesenggak dalam kehidupan sehari-hari serta potensi Sesenggak sebagai komoditas pariwisata budaya yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan.   ABSTRACT This community service program was in the form of socialisation of the importance of Sesenggak as the Sasak cultural property and its potential as the tourism commodity held in Sasak traditional sub-village Ende, Sengkol village, Pujut district, Central Lombok regency. This socialisation was done by presenting the concepts of Sesenggak, its forms and meanings, the local wisdom and cultural values reflected in Sesenggak as well as offering the way to make the Sesenggak as tourism commodity. This program resulted in the increasing understanding and awareness of the participants on the so-called Sesenggak and the imoprtance of preserving Sesenggak in the daily life of Sasak community and its potentials as the tourism commodity which can be served to the tourists.

Author Biographies

Muh. Isnaeni, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Nuriadi Nuriadi, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Muhammad Fadjri, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Lalu Muhaimi, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Eka Fitriana, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Husnul Lail, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.