Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Kemitraan Tanaman Jagung Antara PT. Sumbawa Bangkit Sejahtera Dengan Petani Penggarap Di Kabupaten Sumbawa

Authors

  • Schintya Maghfirrah Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mataram
  • Shinta Andriyani Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mataram

Keywords:

Perjanjian, Kemitraan, Bagi Hasil, Pola

Abstract

The purpose of the study is to provide recommendations and solutions to improve the implementation of corn crop partnership profit-sharing agreements and the distribution of corn crop yields in the type of sharing portions between companies and sharecroppers in Sumbawa Regency. This may involve suggestions for improvements in aspects of agreements, management, training, or other policies that support the sustainability of the partnership program. The research method in this research uses normative-empirical legal research methods. The conclusion of the study showed that for resolving the legal issues that Law Number 2 of 1960 concerning Production Sharing Agreements, the implementation of a corn plant partnership profit-sharing agreement if the land owner or owner’s capital and sharecroppers are each willing, where the sharecroppers are willing to carry out crop planting, and managing a certain type of plant and the land owner is also willing to provide the finance for the crop plantation, then this agreement can be agreed between the parties.

References

Buku dan Jurnal

Glenn Biondi, Analisis Yuridis Keabsahan Kesepakatan Melalui Surat Elektronik (E-Mail) Berdasarkan Hukum Indonesia, Jurnal, Media Publikasi.

Muhammad Rafly, Muhammad Natsir dan Siti Sahara. Muzara’ah (Perjanjian Bercocok Tanam) Lahan Pertanian Menurut Kajian Hukum Islam. Jurnal Hukum Samudra Keadilan. Volume 11, Nomor 2, Juli-Desember.

Soedjono Soekanto, 2020, Pengantar Penelitian Hukum, Cet. 3, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta.

Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi hasil.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

Indoensia, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Ata Tanah.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Wawancara

Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Suprayitna Bagian General Manger pada PT. Sumbawa Baangkit Sejahtera, pada tanggal 19 Desember 2023.

Internet

https://pn-bandaaceh.go.id/pembatasan-asas-freedom-of-contract-dalam-perjanjian-komersial/ http://eprints.umpo.ac.id/4225/3/BAB%20II.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/7088/4/BAB%20III.pdf diakses pada tanggal 6 maret 2024, jam 22:24.

https://lib.unnes.ac.id/5655/1/7730.pdf

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Maghfirrah, S., & Andriyani, S. (2024). Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Kemitraan Tanaman Jagung Antara PT. Sumbawa Bangkit Sejahtera Dengan Petani Penggarap Di Kabupaten Sumbawa. Private Law, 4(3), 687–695. Retrieved from https://journal.unram.ac.id/index.php/privatelaw/article/view/5616