Makna Simbolis Upacara Adat Nurun-Nurun Dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Batak Karo
DOI:
10.29303/kopula.v7i2.7272Published:
2025-07-30Issue:
Vol. 7 No. 2 (2025): OktoberKeywords:
batak karo, nurun-nurun, simbolisme, sistem kepercayaan, upacara adatArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Upacara Nurun-Nurun merupakan salah satu ritual penting dalam kehidupan masyarakat Batak Karo yang mengandung dimensi spiritual, sosial, dan simbolik. Upacara ini dipraktikkan sebagai bentuk pemulihan keseimbangan antara manusia, alam, dan dunia roh, yang diyakini sebagai elemen saling terkait dalam kosmologi Karo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam makna simbolis dari berbagai elemen dalam pelaksanaan upacara Nurun-Nurun, serta menempatkannya dalam kerangka sistem kepercayaan tradisional masyarakat Batak Karo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode etnografi, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan pelaku ritual, serta studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti air suci (la sura), dedaunan tertentu, asap kemenyan, mantra, dan struktur partisipan dalam upacara memiliki fungsi sebagai medium penyembuhan, penghubung antara manusia dan leluhur, serta sebagai cerminan sistem nilai dan struktur sosial masyarakat Batak Karo. Upacara ini tidak hanya berperan dalam menyembuhkan secara spiritual, tetapi juga menegaskan identitas budaya kolektif dan memperkuat relasi antar kelompok kekerabatan seperti kalimbubu, anak beru, dan senina. Namun, praktik ini mengalami tantangan akibat modernisasi dan pergeseran nilai di kalangan generasi muda. Kajian ini merekomendasikan pelestarian simbolisme Nurun-Nurun melalui pendidikan budaya dan dokumentasi antropologis yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam memahami dinamika simbolisme budaya lokal sebagai warisan tak benda yang bernilai tinggi.References
Alan, A., Adon, M. J., Widya, S., & Malang, S. (2024). Simbol dan Spiritualitas: Ritual dan Simbolisme sebagai Media Komunikasi dengan Dunia Gaib dalam Budaya Toraja. 3(2), 102–111.
Amayali, I. N., Letlora, Y. A., Rumra, F., Bandjar, A., & Artikel, I. (2024). Populis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ina Nara Amayali sebagai Representasi Kultural: Analisis Simbolisme dan Struktur Sosial dalam Ritual Perkawinan Tradisional Masyarakat Adat Wetang. 18(2). https://doi.org/10.30598/vol18iss2pp253-268
Assalia, D., & Pramasheilla, A. (2021). Performing Arts Education Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes Doc Archive. https://doi.org/10.24821/ijopaed
Atas Cara Antropologi Kultural Memahami Adat, K., & Fedyani Saifuddin, A. (n.d.). Antropologi Sakral FERRY HIDAYAT.
Deni S, Ery S, Ketut W, Lucas PK, Nenggih S, Repelita WO, & Rita MS. (2005). Sangkhakala Berkala Arkeologi - XVI Nop 2005 - Balai Arkeologi Medan.
Febrianti, F., Huda, N., & Soetomo, U. (2025). Analisis Simbolis Mantra dan Ritual dalam Kesenian Bantengan di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 10(1).
Nilai-Nilai Sosial Khotimah, dan, Ghofur, A., & Nurholiza Siregar, S. (2025). Nusantara Jurnal for Southeast Asian Islamic Studies Adat Pernikahan Batak Toba Dan Mandailing. 21(1). https://doi.org/10.24014/nusantara.v20i1.33804
Puji Kurniawan. (n.d.).
Rahman, A., & Aritonang, M. (n.d.). Penggunaan Budaya Lokal Dalam Praktik Pendidikan Agama Islam Di Masyarakat (Studi Etnografi di Sirihit-rihit Desa Setia Pahae Jae, Tapanuli Utara) Disertasi Diajukan oleh.
Studi Magister Ilmu Religi dan Bndaya, P. (n.d.). Politik Ii}Entitas Eti{Is Batak Toba Dalam Noyel Bulan Lebam Di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupat{G Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar ll{agister Humaniora (M.Hum) di.
Warni, W., & Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83. https://doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585
Author Biographies
Jefri Harniko Pasaribu, Universitas Sumatera Utara
Trynanda Sianipar, Universitas Sumatera Utara
Alpiani Lubis, Universitas Sumatera Utara
Jekmen Sinulingga, Universitas Sumatera Utara
Lusiani Sitorus, Universitas Sumatera Utara
License
Copyright (c) 2025 Jefri Harniko Pasaribu, Trynanda Sianipar, Alpiani Lubis, Jekmen Sinulingga, Lusiani Sitorus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).