Implikasi Sentralisasi Perizinan Tambang Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja Terhadap Kewenangan Daerah

Penulis

  • Muhammad Adrian Maulana Fakultas Hukum Universitas Mataram
  • Abdul Khair Universitas Mataram image/svg+xml
  • Sarkawi Sarkawi Universitas Mataram image/svg+xml

DOI:

https://doi.org/10.29303/diskresi.v2i1.3205

Kata Kunci:

Sentralisasi, Perizinan Tambang, Cipta Kerja, Kewenangan Daerah

Abstrak

Penelitian dengan judul Implikasi Sentralisasi Perizinan Tambang Pasca berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja Terhadap Kewenangan Daerah, bertujuan untuk mengetahui sentralisasi perizinan terhadap usaha pertambangan yang mengurangi kewenangan Pemerintah Daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normative dengan metode pendekatan Perundang-Undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan sejarah Hasil temuan penelitian ini usaha perizinan tambang dipegang oleh Pemerintah Pusat dan daerah, setelah disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja usaha pertambangan hanya menjadi urusan pemerintahan, Pemerintah daerah menjadi tidak berwenang atas izin usaha pertambangan dan akibatnya Undang-Undang Cipta Kerja mengandung unsur ketidaksesuaian norma berdasar pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945

Diterbitkan

2023-06-30

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Implikasi Sentralisasi Perizinan Tambang Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja Terhadap Kewenangan Daerah. (2023). Jurnal Diskresi, 2(1). https://doi.org/10.29303/diskresi.v2i1.3205

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2