Hubungan Jumlah Paritas dengan Insidensi Kanker Serviks di RSUD Provinsi NTB pada Tahun 2017-2019

Penulis

  • Putu Indira Paramitha Maharani Faculty of Medicine, University of Mataram
  • Muhammad Rizkinov Jumsa Faculty of Medicine, University of Mataram
  • Yunita Hapsari Faculty of Medicine, University of Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/lmj.v1i1.535

Kata Kunci:

Kanker Serviks, Paritas, HPV, Hubungan

Abstrak

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada serviks. Salah satu faktor risiko dari kanker serviks adalah paritas. Wanita dengan paritas > 3 memiliki risiko lebih besar mengalami kanker serviks karena semakin seringnya wanita melahirkan maka semakin sering pula terjadi perlukaan yang ditimbulkan pada alat genital bagian atas sehingga perlukaan tersebut mudah untuk terinfeksi virus HPV yang merupakan penyebab dari kejadian kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks. Diharapkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi upaya pencegahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel pada penelitian ini seluruh pasien kanker serviks di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB dari tanggal 1 Januari 2017 - 31 Desember 2019, diambil dengan cara consecutive sampling. Besar sampel penelitian yang diperlukan minimal 43 orang sampel. Pengolahan data menggunakan program SPSS, kemudian dianalisa sesuai dengan kategori yang berlaku disesuaikan dengan definisi operasional dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan paritas dengan kanker serviks digunakan uji statistik chi-square. Hasil: Mayoritas wanita yang mengalami kanker serviks memiliki 2-4 anak (multiparitas) terdiagnosis kanker serviks stadium III sebanyak 23 orang (35%) dan stadium I sebanyak 21 orang (31,8%). Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p-value sebesar 0,001 p-value £  a (a= 0,05), maka Ha diterima H0 ditolak yang berarti ada hubungan signifikan antara jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks di RSUD Provinsi NTB. Kesimpulan: Mayoritas pasien yang mengalami kanker serviks dijumpai pada paritas 2-4 (multiparitas) dan paling sedikit ditemukan pada pasien paritas 1 (primipara). Didapatkan hubungan jumlah paritas dengan insidensi kanker serviks di RSUD Provinsi NTB pada tahun 2017-2019. Kata Kunci: Kanker serviks, Paritas, HPV, Hubungan

Diterbitkan

2022-01-19