PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK KOMPOS DENGAN SISTEM BIOPORI DI DESA JEMBATAN KEMBAR TIMUR, LOMBOK BARAT
DOI:
10.29303/wicara.v2i5.5549Diterbitkan:
2024-10-29Terbitan:
Vol 2 No 5 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Desa Jembatan Kembar Timur, Pupuk Kompos, Penghijauan, Ekonomi HijauArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan KKN yang dilaksanakan di Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar, kelompok mahasiswa KKN Universitas Mataram melaksanakan berbagai kegiatan dengan sasaran utama pada penanganan permasalahan di bidang. Dalam kegiatan KKN PMD yang dilaksanakan di Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, kelompok Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melaksanakan berbagai kegiatan dengan sasaran utama pada penanganan permasalahan dalam konteks Ekonomi Hijau. Desa Jembatan Kembar Timur merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Di desa ini terdapat salah satu dusun yang berada di dataran tinggi bukit, dusun tersebut adalah Dusun Tibu Lilin yang merupakan satu-satunya dusun di Desa Jembatan Kembar Timur yang berada diatas bukit. Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya kebersihan dan cara mengelola limbah sampah dengan baik. Oleh karena itu, tujuan pelaksanaan kegiatan KKN PMD ini adalah untuk mengatasi beberapa masalah terkait kesulitan masyarakat dalam meminimalisir adanya limbah rumah tangga, dan ketergantungan masyarakat akan penggunaan pupuk kimia yang dapat berdampak negatif pada hasil panen dan merusak tanah, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan pupuk kompos. Terdapat beberapa metode yang dilaksanakan yaitu survei dan sosialisasi, serta pelatihan pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga seringkali menjadi permasalahan yang kompleks di berbagai daerah, termasuk di Desa Jembatan Kembar Timur, Lombok Barat. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos menggunakan sistem biopori. Kegiatan KKN PMD UNRAM ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas sistem biopori dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos, serta menganalisis dampaknya terhadap kualitas tanah dan lingkungan di Desa Jembatan Kembar Timur. Metode yang digunakan meliputi pembuatan lubang biopori, pengisian limbah organik, dan monitoring proses dekomposisi. Sistem biopori mampu mempercepat proses dekomposisi limbah organik, menghasilkan pupuk kompos yang berkualitas, serta memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi volume limbah yang harus dibuang. Selain itu, penerapan sistem ini di tingkat rumah tangga juga terbukti meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Dengan demikian, sistem biopori dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah rumah tangga di daerah pedesaan.Referensi
Ariandani, N., Ermanda, S., & Fatmawati, B. (2022). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Melalui Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Di Lingkungan Bagik Longgek Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 137-143.
Ashlihah, A., Saputri, M. M., & Fauzan, A. (2020). Pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 30-33.
Azmin, N., Irfan, I., Nasir, M., & Hartati, H. (2022). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Di Desa Woko Kabupaten Dompu. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 137-142.
Budiwitjacksono, G. S., Rachmawan, A. S., Yulianti, A. K., Putri, D. A., Putra, F. D. R., Arhofa, G. A., ... & Rukmana, S. (2022). Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Rw 07 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian. Journal of Community Empowerment, 1(1), 43-47.
Cundari, L., Arita, S., Komariah, L. N., Agustina, T. E., Bahrin, D., Teknik, J., & No, K. (2019). Pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos di desa burai. Jurnal Teknik Kimia, 25(1), 5-12.
Dahlianah Inka. 2015. Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos dan Pengaruhnya terhadap Tanaman dan Tanah. Palembang.
Hati, K. M., Ghosh, P. K., & Das, S. K. (2007). Effect of compost on soil properties and crop yield. Journal of Science and Technology, 5(3), 45-56.
Hayati, I. N., Wardani, K. D. K. A., & Putri, D. A. P. A. G. (2022). Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik di Desa Dauh Puri Kauh. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 800-805.
Huang, Y., Wang, F., & Liu, K. (2019). Impact of organic fertilizers on soil health and vegetable production in urban environments. Sustainability, 11(12), 3387.
Mijahamuddin Alwi., Musabihatul Kudsiah., Arif Rahman Hakim., Saprudin Jauhari., & B. Fitri Rahmawati. (Desember 2021). Pendampingan Pembuatan Sistem Biopori Dalam Menanggulangi Masalah Limbah Rumah Tangga Desa Tebaban. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 2, No. 2 (4) 294-296.
Pelatihan pembuatan kompos dengan metode biopori di rw 07 muja muju. Diakses pada tanggal 27 Juli 2024, https://mujamujukel.jogjakota.go.id/detail/index/34007
Putra, A. R., Afandi, K., Anjani, D., & Pradana, K. C. (2021). Pelatihan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan EM4 terhadap pembuatan pupuk kompos. Jurnal Abdi Masyarakat Saburai (JAMS), 2(02), 73-81.
Sucipto, S., Andriyanto, T., Nadliroh, K., Indrajaya, D., & Mustofa, M. A. (2019). Pelatihan pengemasan dan penyuluhan pembuatan pupuk kompos: Desa Pusharang. Jurnal Terapan Abdimas, 4(1), 13-16.
Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 63-68.
UNEP. (2011). Towards a Green Economy: Pathways to Sustainable Development and Poverty Eradication. United Nations Environment Programm