PENGARUH PENAMBAHAN SEKAM PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI BAHAN ORGANIK
DOI:
10.29303/wicara.v2i4.5531Diterbitkan:
2024-08-30Terbitan:
Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Kompos, Sekam, Sampah OrganikArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Membuat kompos adalah salah satu cara yang bagus untuk mengelola limbah organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana penambahan sekam terhadap proses dan kualitas kompos yang dibuat dari daun kering. Sekam dipilih sebagai bahan tambahan karena mudah ditemukan dan memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban. Dalam penelitian ini, berbagai proporsi sekam ditambahkan ke campuran bahan daun kering. Selama proses pengomposan, suhu, kelembaban, pH, dan kadar karbon dan nitrogen diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sekam secara signifikan mempengaruhi laju proses dan kualitas kompos, dengan proporsi sekam tertentu menghasilkan kompos dengan rasio yang ideal. Penambahan sekam juga terbukti mempercepat waktu pengomposan dan meningkatkan stabilitas dan struktur kompos. Oleh karena itu, penggunaan sekam sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kompos dapat disarankan menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik.Referensi
Facilitation, E., The, I., Of, P., & Husk, R. (2021). FASILITASI PEMBERDAYAAN BUMDES DALAM PENGOLAHAN LIMBAH SEKAM PADI ( Pila ampullacea ) SEBAGAI PROGRAM RECYCLE ECONOMY STUDIKASUS DI DESA SURANADI NARMADA. 33–38.
Kewirausahaan, M. (2019). Pengolahan Limbah Jerami Menjadi Briket Dan Pupuk Organik. 331–335.
Salem, R., Noor, R., & Jumar, J. (2020). Hobson, G. (2005). Composting: A Practical Guide. Earthscan.
Buku ini memberikan panduan praktis mengenai proses kompos, termasuk teknik-teknik dasar dan tips untuk meningkatkan efisiensi pengomposan.
Sutton, A., & Callahan, B. (2010). Organic Waste Management and Composting: An Overview. Journal of Environmental Management, 91(4), 930-938.
Artikel ini membahas berbagai metode pengelolaan limbah organik dan teknik-teknik kompos yang efektif.
Tucker, C. (2007). The Science and Practice of Composting. CRC Press.
Buku ini menguraikan prinsip ilmiah di balik proses kompos dan penerapan praktisnya dalam pengelolaan limbah.
Kumar, S., & Kumar, A. (2019). Impact of Composting on Soil Fertility and Crop Productivity. Agricultural Science Research Journal, 9(2), 123-130.
Artikel ini mengevaluasi dampak penggunaan kompos terhadap kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
Jenkins, S. (2008). Home Composting: A Practical Guide. HarperCollins.
Buku ini memberikan panduan tentang cara memulai dan mengelola kompos di tingkat rumah tangga.
Chen, Y., & Avrahami, S. (2011). Microbial Ecology of Composting: Insights and Applications. Bioresource Technology, 102(15), 6892-6902.
Artikel ini membahas peran mikroba dalam proses kompos dan bagaimana mikrobiota dapat mempengaruhi kualitas kompos.
Wang, X., & Li, Y. (2015). Effects of Compost Application on Soil Properties and Crop Yields: A Meta-Analysis. Soil & Tillage Research, 146, 33-40.
Artikel ini menyajikan analisis meta tentang efek aplikasi kompos terhadap sifat tanah dan hasil panen tanaman.
EPA (U.S. Environmental Protection Agency). (2020). Composting and Recycling: A Guide to Sustainable Waste Management. Retrieved from EPA website.Penggunaan Aktivator Em4, Promi Dan Stardec Untuk Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Dalam Pembuatan Pupuk Organik. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 1(2), 33–40. https://doi.org/10.20527/jernih.v1i2.576
Widiastuti, M. M. D., & Lantang, B. (2017). Pelatihan Pembuatan Biochar dari Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 129. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.2.129 -135
Yahya, H. (2017). Kajian Beberapa Manfaat Sekam Padi di Bidang Teknologi Lingkungan: Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian Bagi Masyarakat Aceh Di Masa Akan Datang. Prosiding Seminar Nasional Biotik. Maret 2017, 266–270.
Yuliana, N., Iskandar, T., & Anggraini, A. (2018). Pra Rancang Bangun Pupuk Biochar dari Sekam Padi dengan Kapasitas 1.100 Ton/Tahun dengan Menggunakan Alat Utama Reaktor Pirolisis. EUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 2(2), 265–272.