SANITASI PENCEGAHAN STUNTING UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GUNUNG MALANG
DOI:
10.29303/wicara.v2i2.4199Diterbitkan:
2024-04-11Terbitan:
Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Desa Gunung Malang, Sanitasi, stunting, pengolahan sampahArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Wahida, N., Pajri, D. H. ., Hikam, M. H. Q. ., Pratama, M. P. ., Lestari, F. ., Taskia, … Rizki, M. . (2024). SANITASI PENCEGAHAN STUNTING UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GUNUNG MALANG . Jurnal Wicara, 2(2), 97–107. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4199
Abstrak
Permasalahan Stunting tengah menjadi isu nasional, dikarenakan ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh stunting yaitu dapat mengacam pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan peringkat ke lima dunia sebagai negara dengan kasus stunting selain itu menjadi negara dengan angka stunting tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara. Salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk dalam provinsi dengan angka stunting tinggi yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB menduduki pringkat ke tujuh sebagai provinsi dengan angka stunting tertinggi. Berdasarkan data dari puskesmas Labuhan Lombok pada bulan Agustus tahun 2023 terdapat 52 anak yang mengalami stunting di Desa Gunung Malang. Tujuan dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) yaitu untuk memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting melalui penerapan sanitasi lingkungan yang baik. Kegiatan program kerja yang dilakukan berupa kegiatan sosislisasi terkait pengolahan sampah organik dan non-organik. Output dari kegiatan ini yaitu pembuatan pupuk organic, decomposer, dan kerajinan tangan berupa ecobrick. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi terkait pencegahan stunting dengan lingkungan yang bersih. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka wawasan, menambah pengetahuan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, karena kunci dari hidup sehat adalah lingkungan yang bersih.Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Anita Sampe, dkk. (2020). Hubungan Pemberian ASI EKSLUSIF dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. JURNAL Midwifery Update (MU)
Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 124-134.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Data dan Informasi profil Kesehatan Indonesia 2018. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
Prabawati Garudea. (2022). NTB Zona Merah Stunting Pernikahan Dini Satu Di Antara Penyebabnya. Tribunnews. https://www.tribunnews.com/regional/2022/04/26/ntb-zona-merah-stunting-pernikahan-dini-satu-di-antara-sekian-penyebabnya.
Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriani, L. (2022). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita (0-59) bulan di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 52-60.
Anita Sampe, dkk. (2020). Hubungan Pemberian ASI EKSLUSIF dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. JURNAL Midwifery Update (MU)
Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 124-134.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Data dan Informasi profil Kesehatan Indonesia 2018. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
Prabawati Garudea. (2022). NTB Zona Merah Stunting Pernikahan Dini Satu Di Antara Penyebabnya. Tribunnews. https://www.tribunnews.com/regional/2022/04/26/ntb-zona-merah-stunting-pernikahan-dini-satu-di-antara-sekian-penyebabnya.
Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriani, L. (2022). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita (0-59) bulan di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 52-60.