PENGEMBANGAN PRODUK MINYAK KEMIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMASARAN KREATIF DI DESA SELENGEN KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Lalu Muhamad Fajri Hafiz; Tina Imro’atun  Azkia; Nurul  Indriani; Muhamad  Irham; Dwi Ayu  Aprilia; Zahratul  Aini; Zahrawana Putri  Yodita; Nadia Fitri  Utami; Niza Husnul  Aini; Nurul Aulia  Apriani; I Made  Suartika

doi:10.29303/wicara.v1i6.3490

Lalu Muhamad Fajri Hafiz Universitas Mataram
Tina Imro’atun Azkia Universitas Mataram
Nurul Indriani Universitas Mataram
Muhamad Irham Universitas Mataram
Dwi Ayu Aprilia Universitas Mataram
Zahratul Aini Universitas Mataram
Zahrawana Putri Yodita Universitas Mataram
Nadia Fitri Utami Universitas Mataram
Niza Husnul Aini Universitas Mataram
Nurul Aulia Apriani Universitas Mataram
I Made Suartika Universitas Mataram

DOI: https://doi.org/10.29303/wicara.v1i6.3490

Kata Kunci: Kemiri, Minyak Kemiri, Pengolahan

Abstrak

Kemiri (Aleurites Moluccana) adalah salah satu komoditas perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan dengan baik. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya pasar kemiri yang semakin terbuka sehubungan dengan semakin meningkatnya kebutuhan konsumsi kemiri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tanaman kemiri memiliki banyak manfaat seperti dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menumbuhkan rambut, menyembuhkan luka kulit, diare, asma dan meningkatkan efek analgesik, tetapi bagian tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu biji kemiri. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk masyarakat dalam dalam dalam produksi minyak kemiri dengan menggunakan tiga metode, yaitu pengolahan, pembuatan atau mendesain packaging serta pengemasan, dan pemasaran. Hasil dari pelaksanaan kuliah kerja nyata pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di desa selengan berupaya ikut serta dalam membantu mengembangkan produk minyak kemiri untuk meningkatkan kualitas produk masyarakat sebagai sumber penghasilan di desa Selengen.

Referensi

Agoes, G. (2015). Sediaan Kosmetik (SFI-9). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Anwar M.A, & G.S. Noor. (2014). Potensi, sifat dan manfaat kayu kemiri pengganti kayu hutan alam di Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Balitbang Provinsi Kalimantan Selatan.
Arlane. Ariestya, D.K (2010). Pengaruh Temperatur dan Ukuran Biji Kemiri Terhadap Perolehan Minyak Kemiri Pada Ekstarksi Biji Kemiri Dengan Penekanan Mekanis. Jurnal Kejuangan. Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. Hal F04-2
Arlene, A., Suharto. dan Jessica. (2010). Pengaruh Temperatur dan Ukuran Biji Terhadap Perolehan Minyak Kemiri dengan Penekanan Mekanis. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia dan Pengolahan SDA Indonesia di Yogyakarta.Hal 1
Gusti I Bagus Udayana, Msi. (2020). Singhadwala. Peran Agroindustri Dalam Pembangunan Pertanian. Hal-6
Ikhsan, R.F., Devi A., & Kosim, A. M. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Dalam meningkatkan Penjualan Rumah Makan Pecak, Hj. Sadiyah Cilodong Depok In El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam (Vol. 3 Issue 1). https:/doi.org/10.47467/elmal v3il 329
Rahmawati, Dian. 2022. Sosialisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Minyak Kemiri Untuk Kesehatan Rambut Masayarakat Desa Sopu. Jurnal Altifani: Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 2. No 3. Hal 277-284.
Sari, D. K. & Wibowo, A. (2016). Perawatan Herbal pada Rambut Rontok. Medical Journal of Lampung University; 5; 129-134.
Shoviantari, Fenita, dkk. 2019. Uji Aktivitas Tonik Rambut Nanoemulsi Minyak Kemiri (Aleurites moluccana L.). Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol. 6 No. 2
Sulhatun.D.K.(2020). Pengaruh Temperatur dan Waktu Pemasakan Terhadap Perolehan Minyak Kemiri Dengan Menggunakan Cara Basah. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. Hal 55.