INOVASI PEMANFAATAN TUMBUHAN SERAI WANGI (CYMBOPOGON NARDUS) MENJADI MINYAK ATSIRI GUNA MEWUJUDKAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DESA SEDAU

  • Nurhidayanti Nurhidayanti Universitas Mataram
  • Rizki Dwi Agustin Universitas Mataram
  • Mujiburrahman Mujiburrahman Universitas Mataram
  • Asmawati Asmawati Universitas Mataram
  • Dini Septiana Universitas Mataram
  • Dian Dwi Yulianto Universitas Mataram
  • Salsabila Insyiroh Universitas Mataram
  • Lana Safitri Lana Safitri Universitas Mataram
  • Djalaludin M. Akbar Universitas Mataram
  • Lalu Danal Hanangga Universitas Mataram
Kata Kunci: preneur village, sedau village, atsiri oil, lemongrass, kkn

Abstrak

Desa Sedau merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan narmada, kabupaten Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar masyarakat Desa Sedau lebih tertarik menanam buah buahan, beberapa warga lainnya menanam tanaman obat. Tanaman serai wangi dibudidayakan oleh beberapa warga Desa Sedau dalam jumlah yang sedikit, sehingga belum bisa memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat. Selain itu juga masyarakat Desa Sedau belum ada yang bisa mengolah tanaman serai wangi menjadi essential oil yang dapat meningkatkan harga jual dari serai wangi tersebut. Adapun tujuan dari rangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan oleh tim KKN Tematik Unram ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas masyarakat tentang demplot tanaman obat, cara pembudidayaan beberapa tanaman obat yang ada didalam demplot, khususnya serai wangi serta cara pengolahan pasca panen dari serai wangi  menjadi minyak atsiri, sehingga dapat meningkatkan harga jual dari serai wangi tersebut.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode sosialisasi, partisipatif melalui pelatihan dan pembelajaran. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penyulingan adalah dengan proses destilasi uap untuk mendapatkan minyak atsiri. Minyak serai wangi biasanya akan berwarna kuning muda sampai kuning tua, dan bersifat mudah menguap. Minyak atsiri sendiri merupakan minyak yang dihasilkan oleh tanaman. Aroma yang dihasilkan adalah wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya, umunya tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam pelarut organik. Proses penyulingan citronella oil ini menghabiskan bahan baku sekitar 15-20 kilogram dengan waktu penyulingan kurang lebih 3 jam. Dari penyulingan serai wangi ini diperoleh minyak atsiri sebanyak 125 ml.

Referensi

Alina, M., Sahoo, D., Binoy, T., & Rajashekar, Y. (2021). Antifungal activity and volatile organic compounds analysis of essential oils from Cymbopogon species using solidphase microextraction-gas chromatography-mass spectrometry. Journal of Agriculture and Food Research, 3 (December 2020), 100110. https://doi.org/10.1016/j.jafr.2021.1001 10

Aviasti Anwar, Nugraha, Asep Nana Rukmana, A. A. N. (2017). Pemberdayaan Potensi Masyarakat Desa Cimungkalkecamatan Wado Melalui Wirausaha Serehwangi. 5, 224–231.

Azeem, M., Zaman, T., Tahir, M., Haris, A., Iqbal, Z., Binyameen, M., Nazir, A., Shad, S. A., Majeed, S., & Mozūraitis, R. (2019). Chemical composition and repellent activity of native plants essential oils against dengue mosquito, Aedes aegypti. Industrial Crops and Products, 140(July), 111609. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2019. 111609

Bota, W., Martosupono, M., & Rondonuwu, F. S. (2015). Potensi Senyawa Minyak Serai wangi (citronella oil) dari Tumbuhan Cymbopogon nardus L. sebagai Agen Antibakteri. Prosiding Semnastek.

Dedi Iskandar, A. (2017). Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Serai Wangi (Cymbopogon Nardus). 2, 944–965.

Eden, W. T., Alighiri, D., Cahyono, E., Supardi, K. I., & Wijayati, N. (2018). Fractionation of Java Citronella Oil and Citronellal Purification by Batch Vacuum Fractional Distillation. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 349(1). https://doi.org/10.1088/1757- 899X/349/1/012067

Hakim, A., Indriyatno, Jamaluddin, Bagis, A. A., Rifqi, L. M., Gunawan, & Dwi Yuniati Rabiatun Awalia3. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEDAU DALAM PENYEDIAAN TUMBUHAN OBAT SASAMBO : PENGOLAHAN SERAI WANGI MENJADI MINYAK ATSIRI DI DESA SEDAU. Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia, 1(2), 57–61. https://doi.org/10.29303/jpimi.v1i2.1516

Harahap, B. M., Dewantoro, A. I., & Nuur, R. (2019). Evaluasi Dan Perbaikan Proses Produksi Minyak Atsiri Nilam Berbasis Neraca Massa ( Studi Kasus CV Anugerah) (1), 21–27.

Kurniawan, E., Sari, N., & Sulhatun. (2020). EKSTRAKSI SERAI WANGI MENJADI MINYAK ATSIR. s1(Nopember), 43–53.

Moncada, J., Tamayo, J. A., & Cardona, C. A. (2014). Techno-economic and environmental assessment of essential oil extraction from Citronella (Cymbopogon winteriana) and Lemongrass (Cymbopogon citrus): A Colombian case to evaluate different extraction technologies. Industrial Crops and Products, 54, 175–184. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2014. 01.035

Rabiei, Z. (2017). Asian Paci fi c Journal of Tropical Biomedicine. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 7(2), 166–172. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2016.11. 028

Rehman, J. U., Ali, A., & Khan, I. A. (2014). Fitoterapia Plant based products : Use and development as repellents against mosquitoes : A review. Fitoterapia, 95, 65–74. https://doi.org/10.1016/j.fitote.2014.03. 002

Sudiarta. 2012. Basmi Hama Ulat Bulu dengan Minyak Sereh. Redaksi@jia-xiang.net. http://www.jia-xiang.net. Dibuka tanggal 13.10.2015.

Tisgratog, R., Sanguanpong, U., Grieco, J. P., Ngoen-kluan, R., & Chareonviriyaphap, T. (2016). Acta Tropica Plants traditionally used as mosquito repellents and the implication for their use in vector control. Acta Tropica, 157, 136–144. https://doi.org/10.1016/j.actatropica.20 16.01.024

Yusmarni, Zelfi Zakir, A. P. (2018). Usulan penelitian riset dasar kelayakan ekonomi dan respon petani terhadap budidaya dan pengolahan serai wangi di nagari simawang kabupaten tanah datar. (26096009)

Yuni Eko Feriyanto, Patar Jonathan Sipahutar, Mahfud, dan Pantjawarni Prihatini. (2013). Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon Winterianus) Menggunakan Destilasi Uap dan Air dengan Pemanasan Microwave. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-35-39

Diterbitkan
2023-04-20