INOVASI OLAHAN PRODUK KERIPIK PISANG VARIAN RASA DESA MEKARSARI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • M Rizal Fadli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Baiq Yati Fitriani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Nurlaela Nispiani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Intan Pandini Aci Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Putri Rahmawati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Adelia Noviyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Iras Sulastri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Indry Chayati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Raodatul Nisah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
  • Yuyun Hartita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram
Kata Kunci: product innovation, ABCD method, natural resources, taste variation

Abstrak

Pengabdian ini berfokus pada pengembangan salah satu Sumber Daya Alam (SDA) masyarakat di Desa Mekarsari Kecamatan Narmada, yaitu usaha kripik pisang yang dianggap belum maksimal pemanfaatan dan pengembangannya. Usaha kripik pisang masyarakat Mekarsari belum berkembang karena pemasaran dan variasi rasa usaha tersebut kurang bervariasi sehingga daya tarik konsumen sangat minim. Oleh karena itu, pengabdian ini berusaha untuk mengembangkan usaha keripik pisang itu dengan melakukan pengabdian berbasis pendekatan Asset Bassed Community Development (ABCD). ABCD merupakan sebuah pendekatan dalam pengabdian kepada masyarakat dengan melihat serta mengetahui kekuatan dan kekurangan dari usaha yang ada pada suatu daerah untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan berkembang. Pengabdian ini diawali dengan melakukan observasi terhadap lokasi terlebih dahulu untuk mengetahui data-data dan usaha apa saja yang perlu dikembangkan dengan cara melakukan interview pada masyarakat desa Mekarsari. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa variasi rasa baru seperti coklat, vanilla dan oreo memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada variasi rasa keripik pisang sebelumnya. Penelitian ini merekomendasikan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan pengabdian lebih lanjut terhadap pengembangan pemasaran usaha keripik pisang. 

Referensi

Mudjajanto, E.S., Kustiyah, L. 2006. Membuat Aneka Olahan Pisang : Peluang Bisnis yang Menjanjikan. Agro Media: Depok.

Poerba, Y., Martanti, D., Ahmad, F., Herlina, Handayani, T., Witjaksono. 2017. Diskripsi Pisang. LIPI Press: Jakarta.

Soetanto, E. 1998. Teknologi Tepat Guna: Pembuatan Keripik Pisang. Kanisius: Yogyakarta.

Ahmad. M. (2014). Asset Based Communities Development (ABCD): Tipilogi KKN Partisipatif UIN Sunan Kalijaga. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 7(2),104113.

Juliannisa. A. I, & Siswantini. T. (2021). PKM: Keripik Pisang Aneka Rasa. Ikraith Badimas, 4(2).

Muhsin. M., & Ahmad. N. S. (2017). Peningkatan Kualitas Dan Produktifitas Kripik Pisang Dengan Mesin Perajang. Adimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(2), 11-17.

Priyono. J., Kurniawan. D., & Shintiya. A. (2019). Pembuatan Keripik Pisang Aneka Rasa Khas Jrebeng. Jurnal Abdikarya,3(2).

Tridiarti Y., Nasution. A. H., & Gultom. A. C. (2017). Pengembangan Varian Rasa Produk Rasa Kripik Pisang Industri Rumah Tangga di Kecamatan Percut Sei Tuan.

Fau, J. F. (2016). Pembuatan Pisang Coklat (Piscot)/ Gae Cokola Desa Sisabambowo Kecamatan Aramo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang,2(1), 50–56.

Puspitojati, E. (2010). Optimalisasi Pisang Klutuk Menjadi Produk Olahan Pangan. Syria Studies, 7(1), 37–72. https://doi.org/10.1088/1751 8113/44/8/085201

Diterbitkan
2023-04-20