EMPOWERMENT AND DEVELOPMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES AND CREATIVE ECONOMY IN THE COMMUNITY OF PENGADANGAN VILLAGE THROUGH THE PROCESSING OF BANANA SALE PRODUCTS

  • Yudha Pratama Arliansya Universitas Mataram
  • Fajrullah Adha Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Nabilah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
  • Sabrina Arifah Adani Fakultas Teknik Universitas Mataram
  • Muhammad Rofi Jainul Mutaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
  • Abdul Ghany Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
  • Anis Octa Andriyani Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Ira Zulpiani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
  • Puji Ningtyas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Sadina Aulia Ilma Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram
  • Baiq Rien Handayani Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
Keywords: Desa Pengadangan, Resources, Micro, Small and Medium Enterprises, Product Processing, Selling Value

Abstract

Desa Pengadangan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa dengan luas wilayah sekitar 84,53 km2 ini merupakan desa yang memiliki berbagai potensi baik dari sumber daya alam terutama dengan produksi pisang yang melimpah. Namun sayangnya, pengolahan usaha pisang tersebut tidak berjalan dengan lancar karena kurangnya kecakapan sumber daya manusia dalam memanajemen dan memasarkan produk dari usaha tersebut seperti perizinan, label kemasan serta standarisasi produk pemasaran). Kegiatan KKN membantu dalam pembentukan kelompok UMKM sebagai dasar terlaksananya produksi skala besar yang memiliki izin terkait distribusi produk serta dapat mewadahi masyarakat setempat melalui Pemasaran Kreatif dengan menggunakan sosial media sebagai media promosi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah untuk memberdayakan dan mengembangkan hasil dari sumber daya alam khususnya pada sektor pertanian sebagai wujud ketahanan pangan di Desa Pengadangan. Selain itu dapat meningkatkan keterampilan SDM (Sumber Daya Manusia) dan memajukan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Desa Pengadangan. Adapun program yang akan dilaksanakan terdiri dari program kerja utama dimana program utama terdiri dari; sosialisasi dan pelatihan olahan sale pisang, pengemasan dan pelabelan olahan sale pisang, perizinan olahan sale pisang, promosi dan pemasaran olahan sale pisang, serta monitoring. Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah masyarakat dapat memahami cara pengolahan hasil pertanian sehingga memiliki nilai jual yang sudah didistribusikan lebih lanjut. Desa Pengadangan is one of the villages in Pringgasela District, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. This village, with an area of about 84.53 km2 is a village that has various good potentials from natural resources, especially with abundant banana production. But unfortunately, the processing of the banana business did not run smoothly due to the lack of human resource skills in managing and marketing products from the business such as licensing, packaging labels and marketing product standardization). KKN activities assist in the formation of MSME groups as the basis for large-scale production that has permits related to product distribution and can accommodate local communities through Creative Marketing by using social media as a promotional medium. The purpose of this community service was to empower and develop natural resources products, especially in the agricultural sector as a form of food security in Pengadangan Village. In addition, it can improve Human Resources (HR) skills and advance MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Pengadangan Village. To be implemented consists of the main work program where the main program consists of: Socialization and training on processed of dried banana “sale”, packaging and labeling processed dried banana “sale”, licensing processed sale banana, promotion and marketing processed dried banana “sale”, and monitoring. The benchmark for the success of this program is that the community can understand how to process agricultural products so that they have a selling value that has been further distributed.

References

Herlina, H., Utami, E. S., & Soekarno, S. (2022). Pisang Sale Pengembangan Usaha Pisang Sale Goreng Melalui Rekayasa Proses: Bahasa Indonesia. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(1), 119-124.
Nazaruddin. (2018). Kajian Sistem Pengolahan Pisang Sale dengan Menggunakan Gas Elpiji. International Journal of Natural Sciences and Engineering. Volume 2, Number 1, Tahun 2018, pp. 28-33 P-ISSN: 2615-1383 E-ISSN: 2549-6395.
Pratiwi, D., S.M. handayani, E. Widiyanti. (2013). Studi Komparatif Usaha sale pisang goreng dan Keripik Pisang di Kabupaten Grobogan. E-jurnal Agrista. Edisi 3 Vol 1 (2013).Prodi Agribisnis. Fakultas Pertanian UNS. Solo
Seftianti, A., & Aziz, I. A. (2021). Pendampingan Produksi UMKM Dalam Meningkatkan Usaha Sale Pisang di Desa Padamulya. ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 40-45.
Siswanto, R. (1999). Penggunaan Penyerap Oksigen dalam Pemilihan pengemas untuk Memperpanjang Masa Simpan Sale Goreng Cianjur. Skripsi. IPB Bogor.
Surya, A., & Aratama, B. A. (2020). Alat Pengering Sale Pisang dengan energi Surya. JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin, 1(2), 54-66.
Published
2024-04-11
How to Cite
Arliansya, Y. P., Adha, F., Nabilah, Adani, S. A., Mutaqin, M. R. J., Ghany, A., Andriyani, A. O., Zulpiani, I., Ningtyas, P., Ilma, S. A., & Handayani, B. R. (2024). EMPOWERMENT AND DEVELOPMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES AND CREATIVE ECONOMY IN THE COMMUNITY OF PENGADANGAN VILLAGE THROUGH THE PROCESSING OF BANANA SALE PRODUCTS. Jurnal Wicara Desa, 2(2), 108-119. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4119