Pengobatan Tradisional Suku Sasak Studi Kasus Pengobatan di Makam Keramat Yok Dasan Lekong, Lombok Timur, NTB

Isi Artikel Utama

Riska Aini
Saipul Hamdi
Nila Kusuma
Arif Nasrullah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi salah satu tradisi pengobatan tradisional masyarakat suku Sasak di sebuah makam keramat Yok dasan Lekong, Sukamulia, Lombok Timur. Pengobatan tradisional ini telah berjalan sejak lama dan terus dipertahankan sampai sekarang, masyarakat Sasak berdatangan ziarah untuk mengobati anggota keluarga yang sedang sakit. Mereka percaya bahwa dengan mandi dan mengikuti ritual do’a-do’a di makam tersebut mereka bisa sembuh. Oleh karena itu secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memahami sejarah munculnya makam keramat Yok sebagai tempat pengobatan, dan prosesipengobatan yang dilakukan di makam Yok tersebut.Kompleksitas metode dan proses dalam pengobatan ini mengarahkan riset ini untuk memahami makna simbolik sesajen atau media yang digunakan dalam pengobatan tersebut dan alasan masyarakat Sasak masih mempertahankan tradisi pengobatan tradisional di makam keramat Yokc ini. Penelitian ini dilakukan selama satu tahun menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi-partisipasi, wawancara, dokumentasi, dan juga triangulasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Tomas Luckman, dan teori Instraksionisme Simbolik Herbert Blumer.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Aini, R., Hamdi, S., Kusuma, N., & Nasrullah, A. (2021). Pengobatan Tradisional Suku Sasak: Studi Kasus Pengobatan di Makam Keramat Yok Dasan Lekong, Lombok Timur, NTB. Religion, Culture, and State Journal, 1(1), 57–84. Diambil dari https://journal.unram.ac.id/index.php/rcs/article/view/359
Bagian
Articles
Biografi Penulis

Nila Kusuma, Sosiologi UNRAM

sociologi departement Universitas Mataram

Referensi

Adam, dkk. (2019). “Sesajen sebagai Nilai Hidup Bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandungâ€. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development. Vol.1(1).

Asti, H. R. (2010). Nyirih Tradisi Leluhur Kaya Makna dan Fungsi.https://www.sasak.org/nyirih-tradisi-leluhur-kaya-makna-dan-fungsi/. (Diakses Pada tanggal 12 Juli 2021 Pukul 16:00)

Berger, P.,&Luckman, T.(1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengtahuan, Jakarta: LP3ES.

Jayadi, S. (2017). “Rasionalisasi Tindakan Sosial Masyarakat Suku Sasak terhadap Tradsi Perang Topat (Studi Kasus Msyarakat Islam Sasak Lombok Barat)â€. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial. Vol. 11(1).

Khoiriyah, N.dan Handoyo, P. (2015). “Konstruksi Sosial Mayarakat Desa Medang Tentang Makam Boyopatih.â€Jurnal Paradigma. Vol 3(2).

Koetajaningrat.(1990).Pengantar Ilmu Antropogi. Jakarta: Rineka Cipta

Kuswarno, E. 2009.Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman, Dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjadjaran.

Purwitasari, AR. (2019). Konstruksi Sosial Atas Realitas Pengobatan Tradisional ‘’Sangkal Putung’’. Skripsi, Sosiologi, Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

Rosada &Wawansyah. (2017). Tradisi Ziarah Kubur Masyarakat Sasak (Studi Kasus Makam Loang Baloq).Historis. Vol. 2(1).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, Cv.

Susanti, L. (2018). “Tradisi Bakar Kemenyan dalam Kehidupan Masyarakat Nagari Sabu Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar.â€Jom Fisip.Vol. 5(5).

Syahdan. (2017). “Ziarah Perspektif Kajian Budaya (Studi pada Situs Makam Mbah Priuk Jakarta Utara).â€Jurnal Studi Agama dan Masyarakat. Vol. 13(1).

Wirawan. (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenadamedia Group.

Yulianti, dkk. 2018. “Konstruksi Sosial dalam Praktek Pengobatan oleh Dukun dan Medis (Studi di Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah).â€Jurnal Neo Societal. Vol. 3(2).

Zidni. 2017. “Kepercayaan Aik Mel-Mel pada Masyarakat Desa Tebaban Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur (Suatu Kajian Sosial Historis).â€Fajar Historia. Vol. 1(2).