TEKNIK NURSERY DAN OUT-PLANTING SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN MANGROVE DI DUSUN SIUNG, SEKOTONG, LOMBOK BARAT

Penulis

Ibadur Rahman , Fitri Fadillah , Lokita Devi , Muhammad Fayyadh A. Z , Muhammad Sultansyah , Patrick Alexander Siahaya , Qur'a Ta'yuni , Suci Dwi Asmileen , Widia Tri Utami , Edwin Jefri , Rhojim Wahyudi , Ayu Adhita Damayanti , Mahardika Rizqi Himawan , Wiwid Andriyani Lestrariningsih , Nurliah Buhari , Chandrika Eka Larasati , Raja Aditya Sahala Siagian , Brilliant Rudzaky Ridwan Putra

DOI:

10.29303/pepadu.v5i4.5443

Diterbitkan:

2024-10-30

Terbitan:

Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU

Kata Kunci:

mangrove, nursery, out-planting, pelestarian

Articles

Cara Mengutip

Ibadur Rahman, Fadillah, F., Devi, L., Z, M. F. A., Sultansyah, M., Siahaya, P. A., … Putra, B. R. R. (2024). TEKNIK NURSERY DAN OUT-PLANTING SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN MANGROVE DI DUSUN SIUNG, SEKOTONG, LOMBOK BARAT. Jurnal Pepadu, 5(4), 811–820. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5443

Abstrak

Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk menahan gelombang, mencegah abrasi, habitat berbagai jenis biota, serta menyimpan karbon untuk mitigasi perubahan iklim. Namun, ekosistem mangrove saat ini menghadapi ancaman degradasi yang serius akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim, sehingga diperlukan langkah perlindungan, rehabilitasi, serta partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kelestariannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupaya melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan pembibitan (nursery) dan penanaman mangrove (out-planting) di area potensial yang belum ditumbuhi mangrove di Dusun Siung, Sekotong, Lombok Barat. Kegiatan nursery yang dilakukan meliputi: teknik mengkoleksi bibit dari alam, pemilihan dan pemilahan bibit yang sehat, penempatan bibit dalam media tanam, dan teknik perawatan bibit. Sedangkan kegiatan out-planting meliputi: teknik penanaman bibit di alam dan cara pemantauan (monitoring) bibit mangrove yang telah ditanam supaya tidak mati. Selama ± 2 bulan, kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan 3200 bibit mangrove dari jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa dan Ceriops tagal, dengan tingkat kelulushidupan sebesar 87,5%. Adapun untuk kegiatan out-planting, sebanyak 2700 bibit mangrove telah berhasil di tanam di lokasi yang tidak jauh dari area pembibitan. Fluktuasi pasang-surut air laut, kehadiran hama penyakit dan pemangsa menjadi kendala dalam proses pengoleksian dan perawatan bibit. Sedangkan dalam kegiatan out-planting, diperlukan pemantauan dan pemeliharaan yang berkesinambungan sehingga tingkat kelulushidupan bibit yang ditanam di alam tetap tinggi.

Biografi Penulis

Fitri Fadillah, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Lokita Devi, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Muhammad Fayyadh A. Z, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Muhammad Sultansyah, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Patrick Alexander Siahaya, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Qur'a Ta'yuni, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Suci Dwi Asmileen, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Widia Tri Utami, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Edwin Jefri, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Rhojim Wahyudi, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Ayu Adhita Damayanti, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Mahardika Rizqi Himawan, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Wiwid Andriyani Lestrariningsih, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Nurliah Buhari, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Chandrika Eka Larasati, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Raja Aditya Sahala Siagian, SORCEI (Sustainable Oceanic Research, Conservation, and Education Indonesia) Desa Batu Putih, Kec. Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB

Brilliant Rudzaky Ridwan Putra, SORCEI (Sustainable Oceanic Research, Conservation, and Education Indonesia) Desa Batu Putih, Kec. Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>