TEKNIK NURSERY DAN OUT-PLANTING SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN MANGROVE DI DUSUN SIUNG, SEKOTONG, LOMBOK BARAT

Penulis

  • Ibadur Rahman
  • Fitri Fadillah Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Lokita Devi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Muhammad Fayyadh A. Z Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Muhammad Sultansyah Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Patrick Alexander Siahaya Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Qur'a Ta'yuni Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Suci Dwi Asmileen Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Widia Tri Utami Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Edwin Jefri Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Rhojim Wahyudi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Ayu Adhita Damayanti Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Mahardika Rizqi Himawan Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Wiwid Andriyani Lestrariningsih Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Nurliah Buhari Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Chandrika Eka Larasati Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Raja Aditya Sahala Siagian SORCEI (Sustainable Oceanic Research, Conservation, and Education Indonesia) Desa Batu Putih, Kec. Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB
  • Brilliant Rudzaky Ridwan Putra SORCEI (Sustainable Oceanic Research, Conservation, and Education Indonesia) Desa Batu Putih, Kec. Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB

DOI:

https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5443

Kata Kunci:

mangrove, nursery, out-planting, pelestarian

Abstrak

Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk menahan gelombang, mencegah abrasi, habitat berbagai jenis biota, serta menyimpan karbon untuk mitigasi perubahan iklim. Namun, ekosistem mangrove saat ini menghadapi ancaman degradasi yang serius akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim, sehingga diperlukan langkah perlindungan, rehabilitasi, serta partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kelestariannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupaya melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan pembibitan (nursery) dan penanaman mangrove (out-planting) di area potensial yang belum ditumbuhi mangrove di Dusun Siung, Sekotong, Lombok Barat. Kegiatan nursery yang dilakukan meliputi: teknik mengkoleksi bibit dari alam, pemilihan dan pemilahan bibit yang sehat, penempatan bibit dalam media tanam, dan teknik perawatan bibit. Sedangkan kegiatan out-planting meliputi: teknik penanaman bibit di alam dan cara pemantauan (monitoring) bibit mangrove yang telah ditanam supaya tidak mati. Selama ± 2 bulan, kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan 3200 bibit mangrove dari jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa dan Ceriops tagal, dengan tingkat kelulushidupan sebesar 87,5%. Adapun untuk kegiatan out-planting, sebanyak 2700 bibit mangrove telah berhasil di tanam di lokasi yang tidak jauh dari area pembibitan. Fluktuasi pasang-surut air laut, kehadiran hama penyakit dan pemangsa menjadi kendala dalam proses pengoleksian dan perawatan bibit. Sedangkan dalam kegiatan out-planting, diperlukan pemantauan dan pemeliharaan yang berkesinambungan sehingga tingkat kelulushidupan bibit yang ditanam di alam tetap tinggi.

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Ibadur Rahman, Fadillah, F., Devi, L., Z, M. F. A., Sultansyah, M., Siahaya, P. A., … Putra, B. R. R. (2024). TEKNIK NURSERY DAN OUT-PLANTING SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN MANGROVE DI DUSUN SIUNG, SEKOTONG, LOMBOK BARAT. Jurnal Pepadu, 5(4), 811–820. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5443

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama