PENGEMBANGAN DESA LABUHAN BAJO KABUPATEN SUMBAWA MENJADI DESA WISATA EDUKASI MANGROVE BERBASIS ANAK MUDA DENGAN PENDEKATAN ACTIVE CITIZENS

  • Jurnal Pepadu
  • Eni Hidayati Program Studi Kehutanan, Universitas Mataram
  • Sitti Latifah Program Studi Kehutanan, Universitas Mataram
  • Budhy Setiawan Program Studi Kehutanan, Universitas Mataram
  • Niechi Valentino Program Studi Kehutanan, Universitas Mataram
  • Mahardika Rizqi Himawan Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Mataram
  • Lalu Kukuh Mahendra Komunitas Penjaga Pulau
Keywords: active citizens, mangrove, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, wisata edukasi

Abstract

Ekosistem mangrove di Provinsi Nusa Tenggara Barat berada dalam kategori kritis. Salah satu faktor yang penting untuk mencapai SDG adalah pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development – ESD). Global Action Programme (GAP) Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh UNESCO mengidentifikasi lima area prioritas untuk mencapai agenda ESD. Area prioritas 4 adalah pemberdayaan dan mobilisasi pemuda-pemudi. Untuk pemberdayaan dan mobilisasi pemuda-pemudi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan memfasilitasi pemuda-pemudi di Desa Labuhan Bajo, Kabupaten Sumbawa, dalam mengembangkan wisata edukasi mangrove dengan pendekatan Active Citizens. Active citizens merupakan pendekatan pemberdayaan dengan memfasilitasi kepemimpinan dan partisipasi aktif peserta pada setiap tahapan kegiatan pemberdayaan. Beberapa hasil yang diperoleh adalah: (i) terbentuknya kelompok pengelola wisata bahari yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, (ii) teridentifikasinya 4A (Amenitas, Aksesibilitas, Atraksi, dan Ancillary), (iii) tersedianya dokumen perencanaan pengembangan wisata bahari di Desa Labuhan Bajo yang dibuat secara partisipatif, dan (iv) terjalinnya kerjasama mahasiswa Prodi Kehutanan, Prodi Ilmu Kelautan Universitas Mataram dan kelompok penggiat konservasi lokal untuk berkolaborasi dalam pendidikan lingkungan dan wisata edukasi. Hal ini penting bagi mahasiswa terutama untuk mencapai Indikator Kinerja Utama 2 kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Kegiatan PkM ini menunjukkan bahwa pendekatan Active Citizens memberikan peluang bagi pemuda-pemudi untuk memahami persoalan lingkungan dan menjadi bagian dari solusi penyelesaian persoalan lingkungan termasuk degradasi ekosistem mangrove.
Published
2023-04-14
How to Cite
Pepadu, J., Hidayati, E., Latifah, S., Setiawan, B., Valentino, N., Himawan, M. R., & Mahendra, L. K. (2023). PENGEMBANGAN DESA LABUHAN BAJO KABUPATEN SUMBAWA MENJADI DESA WISATA EDUKASI MANGROVE BERBASIS ANAK MUDA DENGAN PENDEKATAN ACTIVE CITIZENS. Jurnal Pepadu, 3(2), 166-178. https://doi.org/10.29303/pepadu.v3i2.2466

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>