UJI MIKROBIOLOGIS, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK FILLET RAJUNGAN (Portunus pelagicus) PASTEURISASI UD. SALMAN SEAFOOD, LEMBAR, LOMBOK BARAT

  • Lalu Ahmad Wirayuda Universitas Mataram
  • Abid Jalaluddin Aflah Universitas Mataram
  • Mochamad Boyke Putra Polanunu Universitas Mataram
  • Muhammad ‘Aidil Febriandito Universitas Mataram
  • Nazaruddin Universitas Mataram
  • Ni Luh Anggra Lasmika Universitas Mataram
Kata Kunci: fillet, pasteurisasi, protein, rajungan

Abstrak

Fillet rajungan merupakan salah satu hasil perikanan yang memiliki kadar air dan kandungan gizi yang cukup tinggi. Faktor-faktor tersebut tentunya mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang mengakibatkan fillet rajungan mengalami kerusakan atau pembusukan. Kerusakan pada fillet  rajungan juga dapat terjadi apabila penanganan dan pengolahan pasca panen tidak dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan konsumsi fillet rajungan pasteurisasi melalui pengujian dengan beberapa parameter yaitu mikrobiologis, kimia, dan organoleptik. Parameter mikrobiologis dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan parameter organoleptik dengan metode skoring yang sesuai dengan syarat mutu SNI 4224: 2015. Selain itu, parameter kimia dilakukan dengan penentuan kadar protein, kadar air, dan derajat keasaman (pH). Hasil uji Angka Lempeng Total (ALT) menunjukkan jumlah koloni bakteri yang tumbuh sebesar 3,4 × 104 CFU/gram. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh belum memenuhi syarat mutu SNI 4224: 2015. Tingginya kadar air sebesar 75,48% dan nilai pH sebesar 8,07 dapat mendukung jumlah koloni bakteri yang tumbuh. Selain itu, didapatkan kadar protein fillet rajungan pasteurisasi yang cukup tinggi sebesar 15,12% dan hasil uji organoleptik dengan metode skoring dapat diterima oleh panelis dari segi kenampakan, bau, rasa, dan tekstur.
Diterbitkan
2024-03-31