Main Article Content

Lalu Jaswadi Putera
Mahyuni Mahyuni
Nur Ahmadi
Ahmad Zamzam
Dewi Satria Elmiana

Abstract

ABSTRAK
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini merupakan seri lanjutan dari kegiatan Abdimas sebelumnya pada 2021 dan 2022 yang lalu (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022). Sedikit berbeda namun berkaitan dengan tema tahun sebelumnya, kegiatan Abdimas tahun ini mengangkat tema penyusnan bahan ajar Bahasa Inggris otentik berbasis Linguistic Landscape yang mengintegarsikan media digital/online dalam rancangan tugas siswa. Sebagai sebuah pendekatan baru dalam studi kemultibahasaan dan pembelajaran bahasa Inggris, LL mendorong untuk lebih banyak menggunakan materi-materi, dan tema-tema pembelajaran otentik yang ada di sekeliling siswa baik yang berasal dari sumber non-digital maupun digital. Penggunaan materi dan tema-tema otentik akan menghasilkan pembelajaran yang kontekstual, relevan dengan situasi dan kondisi siswa, dan lebih bermakna sebab siswa memahami isu-isu otentik yang ada di sekitarnya (seperti masalah sampah, bahaya merokok, dll) lebih dibandingkan dengan isu-isu non-otentik yang tidak pernah/belum pernah mereka lihat dan alami selama hidupnya. Berlimpahnya bahan-bahan digital (digital landscape) bisa dimanfaatkan menjadi bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, murah, dan mudah didapat. Pelatihan ini diharapkan akan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi guru-guru madrasah seperti kurangnya kreatifitas dalam menyusun bahan ajar otentik berbasis LL yang terintegrasi dengan media digital, dan kurangnya kreatifitas guru dalam menyusun bahan ajar berbasis LL mengintegrasikan literasi digital, dan kurangnya literasi digital siswa yang ada di madrasah di Lombok Barat disebabkan oleh minimnya bentuk penugasan/projek yang memanfaatkan media digital untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa dan efektifitas pembelajaran bahasa Inggris. Berkesesuaian dengan persoalan di atas, kegiatan pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis LL mengintegrasikan literasi digital/online dalam rancangan tugas/projek siswa menjadi amat penting mengingat pembelajaran abad 21 dan kurikulum Merdeka Belajar saat ini mewajibkan para guru dan siswa untuk cakap (literate) dalam menggunakan teknologi digital, sadar/melek (aware), dan update dengan permasalahan yang terjadi di lingkungannya sehingga mereka tidak hanya cakap dalam menggunakan bahasa (asing) namun juga dapat memberikan solusi bagi perbaikan masyarakat dan lingkungannya. Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan di MTs Raudlatusshibyan NW Belencong Kec. Gunung Sari Kab. Lombok Barat dengan khalayak sasaran guru-guru Bahasa Inggris madrasah. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi yang terlihat dari hasil kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pemahaman terhadap materi, cara penyampaian materi, dan kesulitan yang dihadapi dalam mengintegrasikan LL dengan media literasi digital yang sesuai.
 
ABSTRACT
This Community Service Program is a continuation of the previous program held in 2021 and 2022 (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022). Slightly different but related to the previous ones, this year's theme focused on creating the draft of authentic English teaching materials based on Linguistic Landscape that integrates digital/online media both in the learning activities and assignments. As a new approach in multilingualism and English language learning, Linguistic Landscape encourages the use of authentic materials and learning themes that are present in students' surroundings, whether from non-digital or digital sources. The use of authentic materials and themes results in contextual, relevant learning experiences for students, as they understand authentic issues in their environment (such as waste problems, smoking hazards, etc.) more than non-authentic issues they may have never seen or experienced in their lives. The abundance of digital resources (digital landscape) can be leveraged to create effective, affordable, and easily accessible English language teaching materials. It is expected that this program addressed several challenges faced by madrasah teachers, such as a lack of creativity in developing authentic LL-based teaching materials integrated with digital media, a lack of creativity in developing LL-based teaching materials that integrate digital literacy, and a lack of digital literacy among madrasah students in West Lombok due to the scarcity of assignments/projects that utilize digital media to enhance students' language skills and the effectiveness of English language learning. In line with the aforementioned issues, the training activity for developing LL-based teaching materials integrating digital/online literacy into student assignments/projects becomes crucial, considering that 21st-century learning and the current independent learning or Merdeka Belajar curriculum require teachers and students to be proficient in using digital technology, aware of current issues in their environment, and updated so that they are not only proficient in using a foreign language but also capable of providing solutions for the improvement of society and their environment. This program was conducted at MTs Raudlatusshibyan NW Belencong, Gunung Sari Subdistrict, West Lombok Regency, with the target audience being madrasah teachers that teach English subject at schools. The results of this program show a high level of success, as seen from the questionnaire results regarding understanding of the material, delivery of the material, and challenges in integrating Linguistic Landscape with suitable digital literacy media. 

Article Details

How to Cite
Putera, L. J., Mahyuni, M., Ahmadi, N., Zamzam, A., & Elmiana, D. S. (2023). Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Linguistic Landscape Memanfaatkan Media Literasi Digital bagi Guru-Guru Madrasah di Lombok Barat. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 3(2), 36-58. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v3i2.3400