Keamanan Kontrasepsi Hormonal sebagai Faktor Risiko Meningioma

Authors

  • Briliansy Briliansy RSUD Provinsi NTB
  • Herpan Syafii Harahap RSUD Provinsi NTB, Departemen Neurologi Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/lmj.v3i1.3661

Keywords:

Hormonal Contraceptives, Meningiomas, Reproductive Health, Risk Assessment, Risk Factor

Abstract

Meningioma, yang timbul dari meningen, merupakan tumor otak primer yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Meskipun sebagian besar bersifat sporadis, faktor genetik, termasuk mutasi pada gen berkontribusi terhadap perkembangannya. Tinjauan ini mengeksplorasi interaksi yang kompleks antara pengaruh genetik dan lingkungan terhadap patogenesis meningioma, menekankan perlunya penilaian risiko dan konseling genetik. Selain itu, tinjauan ini juga menggali potensi hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal, khususnya estrogen dan progestin, dengan risiko meningioma. Studi epidemiologi memberikan temuan yang beragam, dengan beberapa di antaranya menunjukkan peningkatan risiko yang tidak terlalu besar, terutama di antara pengguna jangka panjang. Adanya reseptor hormon pada meningioma menggarisbawahi pengaruh hormon terhadap pertumbuhan tumor. Namun, bukti-bukti yang ada belum meyakinkan, sehingga memerlukan interpretasi yang hati-hati dan menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memperjelas hubungan ini. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, makalah ini merekomendasikan penilaian individual terhadap risiko dan manfaat penggunaan kontrasepsi hormonal, terutama bagi perempuan dengan riwayat meningioma atau faktor risiko lainnya.  Penelitian yang sedang berlangsung sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam kesehatan reproduksi.

Downloads

Published

2024-01-30