WORKSHOP PEMANFAATAN TANAMAN KOPI BERJENIS ROBUSTA MENJADI BUBUK KOPI ROBUSTA DAN TEH CASCARA SEBAGAI UPAYA MENGOPTIMALKAN PRODUKTIFITAS UMKM DESA BAYAN

Penulis

Sudi Mariyanto Al Sasongko , Lalu Sukma Darmawan , Mufrihatun Nafisah , Yulia Noviana , Misnawati Misnawati , Astriana Wahyuni , Armita Dwi Cahyani , Mislahul Ihsan Agustira , Teguh Maulana Sujiwo , Muhammad Zidane Athaya Zulkipli , Halimatussakdiah Halimatussakdiah

DOI:

10.29303/wicara.v2i6.5627

Diterbitkan:

2024-11-29

Terbitan:

Vol 2 No 6 (2024): Jurnal Wicara Desa

Kata Kunci:

Workshop, Bubuk Kopi Robusta, Teh Cascara

Articles

Unduhan

Cara Mengutip

Sasongko, S. M. A., Darmawan, L. S., Nafisah, M., Noviana, Y., Misnawati, M., Wahyuni, A., … Halimatussakdiah, H. (2024). WORKSHOP PEMANFAATAN TANAMAN KOPI BERJENIS ROBUSTA MENJADI BUBUK KOPI ROBUSTA DAN TEH CASCARA SEBAGAI UPAYA MENGOPTIMALKAN PRODUKTIFITAS UMKM DESA BAYAN. Jurnal Wicara, 2(6), 599–604. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i6.5627

Abstrak

Desa Bayan, yang terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan karena letaknya yang strategis di kaki Gunung Rinjani. Kesuburan tanah di desa ini memungkinkan warga untuk menanam berbagai tanaman, termasuk kopi. Namun, sebagian besar warga hanya menjual kopi dalam bentuk mnentah tanpa melalui proses pengohalan, sehingga nilai tambah dari produk kopi belum optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, diadakan workshop pengolahan kopi berjenis robusta menjadi bubuk kopi robusta dan teh cascara sebagai upaya mengoptimalkan produktifitas UMKM di Desa Bayan. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas UMKM dengan mengolah kopi menjadi produk bernilai tinggi. Selain meningkatkan nilai ekonomi, workshop ini juga diharapkan dapat mengurangi limbah kulit kopi di Desa Bayan dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi warga. Dengan demikian, Desa Bayan dapat menjadi contoh desa yang berhasil memanfaatkan potensi alamnya secara optimal, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Referensi

Alessandro, S., and S. Luisa. (2014). Teh relationship between product and consumer preference for agri-food product: “red orange of sicily” case. IERI Procedia (8): 52-59.

Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara, 1(2), 61–76. https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175

Lee, J., and D.H. Chambers. (2009). Sensory descriptive evaluation: Brewing methods affect flavour of green tea. Asian Journal of Food and Agro-Industry (2), 427- 439

Maxiselly, Y., D. Ustari, A. Ismail, dan A. Karuniawan. (2016). Pola penyebaran tanaman jengkol (Pitehcellobium jiringa (Jack) Prain) di Jawa Barat bagian selatan berdasarkan karakter morfologi. Jurnal Kultivasi. 15(1), 8-13.

Biografi Penulis

Sudi Mariyanto Al Sasongko, Universitas Mataram

Lalu Sukma Darmawan, Universitas Mataram

Mufrihatun Nafisah, Universitas Mataram

Yulia Noviana, Universitas Mataram

Misnawati Misnawati, Universitas Mataram

Astriana Wahyuni, Universitas Mataram

Armita Dwi Cahyani, Universitas Mataram

Mislahul Ihsan Agustira, Universitas Mataram

Teguh Maulana Sujiwo, Universitas Mataram

Muhammad Zidane Athaya Zulkipli, Universitas Mataram

Halimatussakdiah Halimatussakdiah, Universitas Mataram

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.