PEMBUATAN TEH HERBAL DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN TUBUH

  • Muhamad Shaufil Hakim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Ainayya Amalia Sari Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Yuniar Rizki Rahmawati Al Aqad Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Nadya Amara Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Univesitas Cordova
  • Aida Musyarrifah Hasri Putri Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Mataram
  • Muhammad Septian Dwi Putra Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Nabila Aulia Sani Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Khaerunnisa Khaerunnisa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Adi Darmawan Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Oki Novian Susanto Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Rosmaliati Rosmaliati Universitas Mataram
Kata Kunci: Teh, Kelor, Kesehatan, Stunting, Ekonomi

Abstrak

Kelor adalah sejenis tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama (Moringa oleifera). Kelor memiliki beragam manfaat dan telah lama dimanfaatkan oleh berbagai budaya karena berbagai bagian tanaman ini memiliki nilai gizi yang tinggi serta sifat-sifat kesehatan yang dianggap bermanfaat. Beberapa bagian dari tanaman kelor yang umum dimanfaatkan adalah daunnya, buahnya, bunga, bijinya, dan akarnya, Kelor (Moringa Oleifera) berasal dari India dan Arab kemudian menyebar di berbagai wilayah, Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang,berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Di Indonesia pohon kelor banyak ditanam sebagai pagar hidup, ditanam di sepanjang ladang atau tepi sawah, berfungsi sebagai tanaman penghijau. Selain itu tanaman kelor juga dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat dengan memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang,biji, hingga akarnya. Tanaman ini telah dipelajari khasiatnya untuk kesehatan,memiliki antijamur, antioksidan, antibakteri,antiradang, diuretik, dan sebagai hepatoprotektor. Menurut Folid, daun kelor dapat dikonsumsi sebagai sayuran, dikonsumsi dalambentuk sediaan teh daun kelor, tepung, serbuk maupun kapsul daun kelor. Teh daun kelormerupakan teh herbal yang bebas kafein yang sangat bagus untuk kesehatan dan memilikirasa yang cukup enak.Teh daun kelor memiliki banyak kandungan nutrisi yang dapatmeningkatkan metabolisme tubuh. Teh adalah minuman yang disiapkan dengan merendam daun-daunan atau bagian-bagian tertentu dari tanaman teh (Camellia sinensis) dalam air panas. Tanaman teh ini merupakan sumber utama untuk berbagai jenis teh yang dikenal di seluruh dunia. Ada beberapa jenis teh utama yang dihasilkan dari tanaman teh Camellia sinensis, dan perbedaan jenis teh ini terutama berasal dari pemrosesan daun-daunan teh.

Referensi

A.W Ningsih, S. P. (2022). penyuluahn dan workshop pembuatan teh kelor pada desa jatikalang .
In Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021.
D Mulyana, E. L. (2022). Teh Daun Kelor Sebagai Inovasi dan Peningkatan Nutrisi Pangan Khas Indonesia . JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) , 95-100.
Felicia, C. 2009. Osteoporosis ; Panduan Lengkap Agar Tulang Anda Tetap Sehat Yogyakarta P : B First.
Hamsinah, A. S. (2022). Pembuatan Teh seduh Herbal Dari Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh Di SMAN 13 Maros Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros . Jurnal Pendidikan Masyarakat Dan Pengabdian , 104.
J, W. (2010). Ms Analysis and In Vitro Screening of Four Species of Mucuna. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research.
Kasolo, J, N., Bimeya, GS., Ojok, L., Ochieng, J., Okwal-okeng Julianto, T. S. (2019). Fitokimia (Tinjauan Mrtabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia). Yogtakarta. Penerbit: Universitas Islam Indonesia. https://doi.or g/10.32382/mf.v13i2.880
Krisnadi, A. D. 2012. E-Book Kelor Super Nutrisi. 28.
Maryam Nadya Britany, L. S. (2020). Pembuatan Teh Herbal Dari Daun Kelor Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Limo. Jurnal.umj.ac.id, 1-2.
Muhammad Taufiq Hidayat, d. (2023). Edukasi Kelor Antibakteri Herbal dan Pelatihan Teh Kelor untuk Warga Desa Simoangin . Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 600.
Marhaeni, L. S. (2021). Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sumber Pangan Fungsional Dan Antioksidan. Agrisia, 13(2), 40–53.
Purnanto, N. T., Himawati, L., & Ajizah, N. (2020). Pengaruh Konsumsi Teh Daun Kelor Terhadap Peningkatan Produksi Asi Di Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 9(3), 268. https://doi.org/10.31596/jcu.v9i3.630
Pradana, D. L. (2019). Pelatihan pembuataan teh daun kelor sebagai antioksidan dan pencegahan diabetes bagi masyarakat kampung utan Depok. Sabdamas, 1(1), 201-206.
Salimi, Y. (2015). Inovasi Pembuatan Teh Herbal Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Minuman Fungsional Antioksidan . Penelitian Berorientasi Pengembangan Produk 1, no. 1342.
Towaha, J. 2013. Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Vol.19.
Yani Trisnawati, I. M. (2021). Berjuta Manfaat Kelor. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.
Diterbitkan
2023-11-01