PENATAAN DAN PENGEMBANGAN DESA WISATA KEMBANG KUNING, LOMBOK TIMUR
DOI:
10.29303/wicara.v2i4.5524Diterbitkan:
2024-08-30Terbitan:
Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Penataan, pengembangan, Desa Wisata, Kembang KuningArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Indonesia memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara, dengan pendapatan US$14 miliar pada tahun 2023. Lombok, sebagai destinasi utama, mencatat peningkatan wisatawan mancanegara sebesar 56,27% pada Februari 2024. Desa Kembang Kuning di Lombok Timur, yang diresmikan sebagai desa wisata pada 2019 yang terus berkembang dengan berbagai prestasi dan menjadi fokus pengembangan pariwisata melalui program KKN-PMD Universitas Mataram. Tujuan KKN-PMD Universitas Mataram adalah mengeksplorasi potensi Desa Wisata Kembang Kuning, menyediakan wadah untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam Dharma Pengabdian, serta memperluas peluang pengembangan wisata. Pelaksanaan KKN-PMD Universitas Mataram di Desa Kembang Kuning melibatkan pembekalan materi, survei lapangan, dan penyusunan program kerja selama 45 hari. Program utama berfokus pada strategi pemasaran digital demi meningkatkan kunjungan wisatawan. Desa ini menawarkan panorama alam memukau, air terjun unik, dan atraksi budaya yang menarik. Homestay setempat menyediakan pengalaman edukatif seperti pembuatan minyak kelapa dan kopi. Mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram berkontribusi dalam pengembangan desa melalui berbagai inisiatif, termasuk penataan desa, sosialisasi pariwisata digital, dan promosi desa melalui media sosial. Kegiatan seperti bersih-bersih desa, pendirian pojok baca, dan acara 17 Agustusan juga dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat. Desa Kembang Kuning, Lombok Timur, menawarkan keindahan alam, budaya otentik, dan edukasi, menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan. Upaya kolaboratif dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan pelestarian budaya serta lingkungan desa.Referensi
Abdullah .2017. “Jurnal Penilaian Wisatawan Akan Atribut Pariwisata Di Kota Batu” Hal.6
Fauzar,R.,Abdurrahman,H.,&Maniza, L. H. (2022). Analisis faktor-Faktor Yang Menjadi Keunggulan Desa Wisata KembangKuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Sehingga Menjadi Salah Satu Desa Terbaik di Lombok Timur. Ummat Repository, 1-8
NTB, Februari 2024: Perkembangan Pariwisata Nusa Tenggara Barat. (2024, April 1). Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://ntb.beta.bps.go.id/id/pressrelease/2024/04/01/987/ntb--february-2024-growth-of-tourism-statistics.html
Pusdatin. (2023, Agustus 11). Statistik Kunjungan Wisatawan Bulan Juni 2023. Retrieved from Kemenparekraf/ Baparekraf: https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/statistik-kunjungan-wisatawan-mancanegara-bulan-juni-2023
RAINER, P. (2024, Mei 27). Tahun 2023, Pariwisata RI Hasilkan Devisa US$14 Miliar. Retrieved from Goodstats: https://data.goodstats.id/statistic/tahun-2023-pariwisata-ri-hasilkan-devisa-us14-miliar-YTF10
Saputra, D. H., Ilmy, M., Muhlis, L. P., & Masyhudi, L. (2021). Pengembangan Desa Wisata Menjadi Destinasi Wisata Unggulan Yang Profesional. Jurnal pengqabdian Kepada Masyarakat,271-2756.