MEMBENTUK DESA TANGGUH BENCANA MELALUI IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA DI DESA JEMBATAN KEMBAR, KECAMATAN LEMBAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT

Penulis

Rizky Alfatihatul Ihtiar , Iffah Fikriana Al Nurin , Humami Syifa Amanda , Putri Nurul Diyanti , Willy Azra , Danisa Syawlina , Garin Prasetyo , Resti Alfaijah , Mila Febriyana , Dini Arianti , Muhammad Darda Zamzani , Ni Nyoman Kencanawati

DOI:

10.29303/wicara.v2i1.4209

Diterbitkan:

2024-02-11

Terbitan:

Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa

Kata Kunci:

Bencana, Destana, Desa Jembatan Kembar

Articles

Unduhan

Cara Mengutip

Ihtiar, R. A. ., Nurin, I. F. A. ., Amanda, H. S. ., Diyanti, P. N. ., Willy Azra, Danisa Syawlina, … Ni Nyoman Kencanawati. (2024). MEMBENTUK DESA TANGGUH BENCANA MELALUI IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA DI DESA JEMBATAN KEMBAR, KECAMATAN LEMBAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT. Jurnal Wicara, 2(1), 8–15. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i1.4209

Abstrak

Desa Jembatan Kembar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat dan terdiri dari 6 dusun. Secara demografi, Desa Jembatan Kembar memiliki total kepala keluarga berjumlah 1.225 kepala keluarga dimana penduduk berjumlah 4.036 jiwa dengan rincian yaitu 1.985 orang laki-laki serta 2.054 orang wanita. Mata pencaharian utama di desa jembatan kembar yaitu petani serta peternak dengan luas area pertanian mencapai 220,5 m2 (Herliina, et al., 2023). Desa Jembatan Kembar yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan desa yang tidak luput dari ancaman bencana. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait keadaan yang rawan akan bencana serta kurangnya rambu-rambu informasi evakuasi dapat berakibat buruk bagi masyarakat dan desa apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan. Disamping itu, mata pencarian masyarakat dominan salah satunya yaitu sebagai peternak juga menyebabkan banyaknya limbah ternak berupa kotoran hewan ternak yang dalam hal ini sebagian besar adalah limbah ternak yang berasal dari sapi. Untuk itu diperlukan upaya yang dapat ditempuh untuk membentuk masyarakat yang paham akan kondisi rawan bencana adalah dengan membentuk desa tangguh bencana. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membentuk desa tangguh bencana antara lain yaitu melaksanakan kegiatan sosialisasi tanggap bencana, membuat papan jalur evakuasi, serta pemanfaatan kotoran sapi untuk menjadi pupuk organik. kegiatan sosialisasi tanggap bencana dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2023 di kantor Desa Jembatan Kembar, pembuatan papan jalur evakuasi dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 13 Januari2024, serta pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024.

Referensi

Barat, B. K. (2017). Profil Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017. Gerung: BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat.
Herlina, lenny, dkk. 2023. ‘PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDULI KESEHETAN FISIK DAN MENTAL MELALUI PROGRAM STUNTING DAN PEMBENTUKAN DUTA KESEHATAN MENTAL DI DESA JEMBATAN KEMBAR KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT’. Universitas Mataram.

Hidayat, Nur, Santoso, Eko Widi. 1997. ‘GEMPA BUMI DAN MEKANISMENYA’. Universitas ‘Veteran’ jogja.

Marhtyni, dkk. 2023. ‘Mitigasi Bencana Banjir Di Kampung KB Manggala Kota Makassar Flood Disaster Mitigation In KB Manggala Village, Makassar City’. Univesitas Indonesia Timur.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, pasal 1(5) Tentang Penanggulangan Bencana. Sekretariat Negara: Jakarta.

Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2002. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 84 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat: Nusa Tenggara Barat.

Sahdan. 2022. ‘Laporan Pendahuluan BPBD Provinsi NTB Tahun 2021’. Nusa Tenggara Barat.

Biografi Penulis

Rizky Alfatihatul Ihtiar, Universitas Mataram

Iffah Fikriana Al Nurin, Program Studi Teknik Elektro Universitas Mataram

Humami Syifa Amanda, Program Studi Matematika Universitas Mataram

Putri Nurul Diyanti, Program Studi Teknik Sipil Universitas Mataram

Willy Azra, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Danisa Syawlina, Universitas Mataram

Garin Prasetyo, Program Studi Teknik Mesin Universitas Mataram

Resti Alfaijah, Program Studi Peternakan Universitas Mataram

Mila Febriyana, Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Mataram

Dini Arianti, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram

Muhammad Darda Zamzani, Program Studi Hukum Universitas Mataram

Ni Nyoman Kencanawati, Universitas Mataram

Artikel Serupa

<< < 9 10 11 12 13 14 15 16 17 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.