OPTIMALISASI PERTANIAN DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN DAN BUDIDAYA BIBIT POHON DURIAN DI DESA WAJAGESENG, KECAMATAN KOPANG, KABUPATEN LOMBOK TENGAH.

  • Urief Arsani Atma Putra Program Studi Teknik Elektro, Universitas Mataram
  • Dea Aprillia Program Studi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Mataram
  • Puput Andika Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Mataram
  • Linda Noviantika Wardani Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
  • Ilhamsyah Program Studi Peternakan, Universitas Mataram
  • Dina Amalia Program Studi Biologi, Universitas Mataram
  • Intha Daefa Pramadani Program Studi Peternakan, Universitas Mataram
  • Hammam Adian Asnawi Program Studi Matematika, Universitas Mataram
  • Safitri Ade Ningrum Program Studi Kehutanan, Universitas Mataram
  • I Dewa Putu Arsana Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Mataram
  • I Nyoman Nugraha Ardana Putra Program Studi Manajemen, Universitas Mataram
Kata Kunci: Desa Wajageseng, Pemanfaatan Lahan Pekarangan, Bibit Pohon Durian, Pupuk Organik

Abstrak

Desa Wajageseng merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Kopang. Berdasarkan website resmi dari Badan Statistika Kabupaten Lombok Tengah bahwa di Kecamatan Kopang, desa Wajageseng memiliki luas 13 Km2. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, kelompoh mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan dengan memanfaatkan lahan kosong milih warga, khususnya pada lahan pekarangan rumah. Tujuan pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah untuk mewujudkan tema Pertanian Maju dan Berkelanjutan di Desa Wajageseng. Terdapat 3 kegiatan yang dilakukan yaitu (1) pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya bibit durian (2) pembuatan pupuk organik untuk pemupukan bibit pohon durian (3) sosialisasi pupuk organik untuk bibit pohon durian. Hasil kegiatan ini adalah membuat masyarakat Desa Wajageseng mampu memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal agar dapat menikmati hasil yang diinginkan. Selain itu, dengan pembuatan pupuk organik dari kohe kambing juga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan limbah kotoran kambing dan adanya sosialisasi pembuatan pupuk organik yang bertujuan agar masayarakat dapat membuat sendiri pupuk organik dirumah. Hasil kegiatan di atas menunjukkan bahwa kegiatan KKN ini telah mampu menjawab beberapa masalah yang ada di desa Wajageseng terkait pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk budidaya tanaman guna mewujudkan pertanian maju dan berkelanjutan.

Referensi

Assamawi, R., Latifah, N., Putri, C. I. P., Nursalma, B. N., Firdausy, S. H., Sofiana, N., ... & Mulyati, M. (2023). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Perkarangan Rumah Untuk Budidaya Tanaman Guna Mewujudkan Pertanian Maju Dan Berkelanjutan. In Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara, 1, 676-685.
Fadhli, K., Khomsah, M. R., Pribadi, R. G., & Firmasyah, K. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Organik Padat Kohe Kambing Dan Agens Hayati Mikoriza Sebagai Alternatif Pertanian Berkelanjutan. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 64-70.
Peraturan Menteri Pertanian. Pupuk Orgnik. Pasal 1 Ayat 1 (No.2/Pert/Hk.060/2/2006).
Setiawan, B., Hidayati, E., Valentino, N., Aji, I. M., Mudhofir, M. R. T., & Latifah, S. (2021). Penguatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Melalui Penanaman Bibit Produktif. Jurnal Pepadu, 2(3), 334-350.
Tafsir, M., Djaharuddin, D., Razak, N., Rajab, A., & Lalo, A. (2022). Kepedulian Terhadap Lingkungan: Penanaman Pohon Ketapang Cendana Di Lapangan Desa Pattalassang, Kabupaten Gowa. Jurnal Abdimas Bongaya, 2(1), 22-28.
Diterbitkan
2024-04-11