PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT AKAR WANGI (Chrysopogon zizanioides) DI DESA GIRI MADIA, KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Muhammad Dhia Hasanu Alfi Program Studi Ilmu Sosial Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mataram
  • Riyana Sulastika Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
  • Ema Estyana Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram
  • Arben Virgota Universitas Mataram
Kata Kunci: Rumput akar wangi, Demplot, Rumah semai

Abstrak

Rumput akar wangi (Chrysopogon zizanioides) merupakan tanaman rumput-rumput yang berukuran besar dan memiliki akar yang panjang dan kuat. Rumput akar wangi memiliki peran penting dalam meminimalkan terjadinya erosi, konservasi tanah, dan pengendalian tanah longsor. Pengenalan rumput akar wangi sebagai tanaman penahan erosi dan longsor pada daerah curam dan berpasir mampu memberikan dampak positif. Namun, pengetahuan masyarakat tentang rumput akar wangi masih kurang, sementara kebutuhan masyarakat khususnya untuk penanganan longsor sangat tinggi. Tujuan utama penanaman rumput akar wangi adalah untuk dijadikan sebagai budidaya dan dari segi ekonomis dapat membantu  sebagai peluang usaha baru  untuk warga Desa Giri Madia. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap pemanfaatan akar wangi sebagai peluang yang bisa dijadikan usaha bagi masyarakat Desa Giri Madia. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu membantu warga agar menambah pengetahuan terhadap tumbuhan rumput akar wangi yang memiliki manfaat ekonomi dan dapat mencegah terjadinya tanah longsor. Adanya lahan demplot di dua dusun pada desa Giri Madia mendapat hasil pengetahuan dan kesadaran terhadap mitigasi bencana longsor. Workshop mampu memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara penyiapan bibit, kemudian menyediakan media tanam, bahan serta  bagaimana cara menanam dan merawat rumput akar wangi tersebut agar bisa tumbuh dan berkembang biak agar dapat mencegah tanah longsor. Penanaman di dua Dusun pada Desa Giri Madia yaitu Dusun Leong dan Leong Jaya dikarenakan Kepala Desa menganjurkan kami fokus pada dua dusun tersebut. Peran masyarakat di Dusun Leong aktif, namun semakin hari semakin menurun perannya dalam pemeliharaan rumput akar wangi dikarenakan sibuk bekerja.  Untuk partisipasi di Dusun Leong Jaya dirasa kurang diperhatikan dalam merawat demplot dan rumah semai, ada beberapa faktornya yaitu mereka memiliki pekerjaan sebagai pekerja di perkebunan. Sehingga solusi yaitu dibutuhkannya kerjasama kepala Dusun dengan masyarakat setempat untuk pemeliharaan dan perawatan demplot dan rumah semai.

Referensi

Kurniawati, P., 2020. Analisis Pengaruh Tanaman Vetiver Terhadap Stabilitas Lereng. J. Poli-Teknol. 19, 185–196.
Aspian Noor, Vahlevi, J., Rozi, F., 2011. Stabilisasi Lereng Untuk Pengendalian Erosi Dengan Soil Bioengineering Menggunakan Akar Rumput Vetiver. J. Poros Tek. 3, 126453.
Ahmad, S., Astari, A.L., Adha, E.S., Lambelli, M.D., Helmiana, P.C., Wahyuni, R., Cempaka, S., S, Y.G.E., Zizi, F., n.d. PENANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides L.) SEBAGAI UPAYA MENGATASI BENCANA LONGSOR DI KELURAHAN SUMUR PUTRI. J. Pengabdi. Masy. BUGUH 3.
Susilowati, lolita endang, fatih, hidayatul, kautshar, atshari, fitriani, nurul, n.d. Penyediaan Bibit Tanaman Hias Oleh Mahasiswa KKN Untuk Program Penghijaun Kampus. J. Gema Ngabdi 4, 49–56.
Yelvi, Wiyono, E., Lativa, E.A., Pramusandi, S., Salimah, A., 2023. MITIGASI BENCANA LONGSOR DENGAN TANAMAN VETIVER DI RT 03 RW 06 KELURAHAN KALIBARU, KECAMATAN CILODONG, KOTA DEPOK. J. Abdimas Ilm. Citra Bakti 4, 864–874.
Diterbitkan
2024-02-11