BUDIDAYA MAGGOT DALAM RANGKA MENGURANGI SAMPAH ORGANIK DI DESA BAYAN KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Ahmad Luqman Sani Universitas Mataram
  • Nurul Aeni Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram
  • Denda Regina Swari Program Studi Peternakan, Universitas Mataram
  • Elsa Pratiwi Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mataram
  • Rahmatullah Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Mataram
  • Lalu Dattur Aqobatil Ulla Program Ekonomi Pembangunan, Universitas Mataram
  • Nova Fitriani Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Yeni Asmita Program Studi Biologi, Universitas Mataram
  • Goni Assyidiqy Harley Program Studi Peternakan, Universitas Mataram
Kata Kunci: Desa Bayan, Sampah Organik, Maggot

Abstrak

Desa Bayan secara adminstratif terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Bayan tediri dari 9 dusun yang baru-baru ini mengalami pemekaran menjadi 13 dusun diantaranya yaitu Dusun Bayan Belek Timur, Dusun Bayan Belek Barat, Dusun Karang Salah dan Dusun Bumantar dengan batas wilayah sebelah utara Desa Karang Bajo, sebelah timur Desa Loloan, sebelah selatan Kawasan Hutan Taman Nasional, sebelah barat Desa Senaru. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan peternak serta Desa Bayan juga memiliki potensi di bidang Pariwisata  sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan pertanian sehingga sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan peternak. Adapun yang ditanam di Desa Bayan adalah padi, jagung, ketan, cabai dll. Selain sebagai petani masyarakat yang ada di Desa Bayan memiliki beberapa hewan ternak yaitu ayam dan sapi. Hampir seluruh masyarakat yang ada di Desa Bayan memiliki ayam dan sapi. Banyaknya limbah yang ditimbulkan berupa kotoran hewan ternak, dll dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar. Sehingga program kerja utama yang ditawarkan yaitu Budidaya Maggot.

Referensi

Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Utara. (2022). Diakses pada Tanggal 13 Desember dari https://lombokutarakab.bps.go.id
Fajri, N. A., & Hamid, A. (2021). Produksi Maggot BSF (Black Soldier Fly) Sebagai Pakan Yang Dibudidaya Dengan Media Yang Berbeda. AGRIPTEK, Jurnal Agribisnis Dan Peternakan, 1(1), 12–17. https://doi.org/10.51673/agriptek.v1i1.609.
Fauzi, M., & Muharram, L. (2019). Karakteristik Bioreduksi Sampah Organik oleh Maggot BSF (Black Soldier Fly) pada Berbagai Level Instar. Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 1(2), 134–139.
Izzatusholekha, I., Jabbar, M. F. A., Rahmawati, R., Salmah, S., & Prasdianto, R. (2022). Lalat Tentara Hitam (Black boldier fly) Sebagai Pengurai Sampah Organik (Black soldier fly as an Organic Waste Decomposer). In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol. 1, No. 1).
Putra, Y., & Ade, Ariensmayana. (2020). Efektifitas Penguraian Sampah Organik Menggunakan Maggot (BSF) di Pasar Rau. Jurnalis. 3(1): 11-24.
Rachmat, B., Suwarni, E., Setiati, F., Handoyo, F., Winarto, E., & Yusna, Y. (2022). Pelatihan Pengolahan Sampah untuk Memproduksi Kompos dan Maggot BSF di Perumahan Bumi Tunggulwulung Indah Kota Malang. Jurnal Abdirayasakti, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.25105/ja.v2i1.12506.
Sholahuddin, S., Sulistyo, A., Wijayanti, R., Supriyadi, S., & Subagiya, S. (2021). Potensi Maggot (Black soldier fly) sebagai Pakan Ternak di Desa Miri Kecamatan Kismantoro Wonogiri. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(2), 161-167.
Diterbitkan
2024-06-11