KRIPIK PARE: PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DESA GONTORAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
DOI:
10.29303/wicara.v1i1.2395Diterbitkan:
2023-02-20Terbitan:
Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
pare chips, KWT, Gontoran villageArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni oleh mahasiswa dibawah naungan perguruan tinggi yang dilakukan secara melembaga untuk turut mengambil bagian dalam setiap kegiatan secara langsung di tengah masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat melalui bantuan pelatihan, pendampingan, penyuluhan, untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan. KKN Terpadu dengan tema Desa Preneur adalah salah satu jenis KKN yang tidak hanya berfokus pada bidang pendidikan, namun juga berfokus pada pengembangan usaha menengah yang ada di tengah masyarakat. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di Desa Gontoran bahwa ditemukan permasalahan yaitu masyarakat belum mampu mengolah hasil pertanian menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Adapun program kerja yang akan dilakukan sebagai solusi dari masalah tersebut yakni: Pembuatan olahan hasil pertanian yang dimiliki masyarakat bersama ibu KWT/PKK desa Gontoran.Referensi
Cholifah, S., & Yanik, P. (2018). Pengembangan Usaha Mikro dan Menengah pada Kelompok Usaha Kripik Pare Sidoarjo Jawa Timur. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat). 6 (1) : 8-11.
Haq, W. H., Chaniago, M. A., & Putri, R. F. (2022). Upaya Meningkatkan Pendapatan Para Petani Sayur Dengan Memanfaatkan Sayuran Pare Melalui UMKM Keripik Pare. J-LAS (Journal Liaison Academia and Society), 2(1), 39-45.
Kurnia, S. (2023). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI di INDONESIA. JISMA: Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi, 1(6), 805-812.
Naid, T., Andi. M., dan Mas, I. O. M. (2012). Analisis Kadar B-Karoten pada Buah Pare Asal Ternate Secara Spektrofotometri UV-VIS. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16 (3) : 127-130.
Nugroho, Y. A. (2021) ‘Pemanfaatan Limbah Biji Pare Sebagai Pupuk Kompos Pada UKM Sabillah Pidia’, Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks ‘Soliditas’ (J-Solid), 4(2), p. 245. Available at: https://doi.org/10.31328/js.v4i2.2918.
Permana, E., Intan, L., Lenny, M., Indra, L. T., Yoga, A., Oel, T., dan Adhitya, E. B. (2019). ENINGKATAN DAN PEMBERDAYAAN INDUSTRI KERIPIK PARE DI JAMBi. Prosiding PKM-CSR, Vol. 2. e-ISSN: 2655-3570
Rahmasari, I. and Wahyuni, E.S. (2019) ‘Efektivitas Memordoca Carantia (Pare) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah’, Infokes, 9(1), pp. 57–64.
Rintyarna, B.S. and Qodariyah, N. (2020) ‘Inovasi Produk Pare Menjadi Aneka Olahan Pare’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(1), pp. 67–72.
utami, D. R., Andi, R. R., Sutrisno, A. P., Ainanda, A. (2022). Daya Terima Konsumen Terhadap Keripik Pare Home Industry. Journal of Community Service. 4 (3) : 257-264.
Yang, A.F., Produksi, M. and Di, K. (2023) ‘805 analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi di indonesia’, 1(6), pp. 805–812.