PRODUKSI TRICHOKOMPOS DARI KOTORAN SAPI

  • Zaskia Ema Nugraha Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Mataram
  • Angelina Angelina Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
  • M. Surya Patamorgana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Wiwin Martina Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Feny Afriatmei Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Mataram
  • Sesa Safitrah Liana Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • M. Arfriandri Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Sapriansyah Sapriansyah Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Fahrurrozi Fahrurrozi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Mataram
  • Baiq Alyandini Shafira Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Muhammad Ali Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
Kata Kunci: animal waste, organic fertilizer, trichokompos

Abstrak

Mayoritas masyarakat Desa Bangket Parak masih mengandalkan sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber ketahanan ekonominya. Kendala yang tengah terjadi dalam sektor pertanian adalah ketersediaan pupuk, sedangkan dalam sektor peternakan adalah pengelolaan limbah ternak. Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, maka dilakukannya pengelolaan limbah ternak sebagai pupuk trichokompos dapat menjadi solusi alternatif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat dalam pembuatan pupuk trichokompos degan bahan limbah kotoran ternak. Adapun metode kegiatan terdiri dari survei, kegiatan sosialisasi, dan demonstrasi serta pendampingan pembuatan pupuk trichokompos. Pada kegiatan sosialisasi ini terdapat tiga tahapan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemutaran video. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi. Setelah itu, dilakukan demonstrasi dan pendampingan cara membuat pupuk trichokompos dari memanfaatkan kotoran ternak dengan bantuan Trichoderma sp. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan pupuk untuk melanjutkan proses fermentasi dan pembagian bibit tanaman kepada peserta. Semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian acara. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat mendapat pemahaman baru serta keterampilan yang berguna dalam mengatasi permasalahan yang tengah terjadi.

Referensi

Ali, F., Utami, D. P., & Komala, N. A. (2018). Pengaruh Penambahan EM4 dan Larutan Gula pada Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Industri Crmb Rubber. Jurnal Teknik Kimia, 2(24), 47-55. https://doi.org/10.36706/jtk.v24i2.191

Asnawi, A. R., Latief, A., & Gifari, H. A. (2022). Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi di Dukuh Ngemplak, Sriti, Sawoo, Ponorogo Tahun 2022. ADARMA, 9(1), 55-59.

Basuki, Romadhona, S., Purnamasari, L., & Sari, V. K. (2021). Kemandirian Masyarakat Desa Sekarputih Kecamatan Tegalampel dalam Meningkatkan Kualitas Tanah Melalui Pembuatan Pupuk Organik Kotoran Sapi. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 981-985. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6699

Bayfurqon, F. M., Saputro, N. W., & Khamid, M. B. (2017). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Inokulan Mikroba Trichoderma sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea (L.) Czern). Jurnal Pertanian Presisi, 1(1), 83-92.

Dewi, N. E., Setiyo, Y., & Nada, I. M. (2017). The Effect of Bulking Agent on The Quality of Compost Cow Manure. Jurnal Beta: Biosistem dan Teknik Pertanian, 5(1), 76-82. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Eliyatiningsih, Pertami, R. R., Rohman, H. F., Siswadi, E., & Sukri, M. Z. (2022). Sosialisasi Pembuatan Pupuk Trichokompos dengan Memanfaatkan Limbah Pertanian di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Journal of Community Development, 3(2), 175-182. https://doi.org/10.47134/comdev.v3i2.90

Febliza, A., Afdal, Z., & Oktariani. (2019). Pelatihan Pembuatan Kompos Menggunakan Effective Microorganisme (EM4) bagi Guru-Guru SD Negeri 18 Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, 3(2), 186-190. https://doi.org/10.37859/jpumri.v3i2.1488

Hidayati, Y. A., Marlina, E. T., Benito, Tb. A. K., & Harlia, E. (2010). Pengaruh Campuran Feses Kuda pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos. Jurnal Ilmiah Imu-Ilmu, 8(6), 299-303. https:doi.org/10.22437/jiiip.v0i0.121

Isnaini, J. L., Thamrin, S., Husnah, A., & Ramadhani, N. E. (2022). Aplikasi jamur Trichoderma pada pembuatan Trichokompos dan pemanfaatannya. Jatirenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi, 1(1), 58−63. https://doi.org/10.51978/jatirenov.v1i1.375

Menteri Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian (Permantan), No.2/pert/HK.060/2/2006. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Kusmanto. (2019, September 10). Penyuluhan Manfaat Kotoran Sapi bagi Pertumbuhan Tanaman Padi di Poktan Srisadono. Desa Karangrejo.Kec Kerjo.Kab Karanganyar. Diambil kembali dari CYBEXT: https://www.cybext.pertanian.go.id

Kusparwati, T. R., Eliyatiningsih, & Wardana, R. (2020). Application Legume Compost with Bio-Activator Trichoderma sp as Inorganic Fertilizer Substitution in Sweet Corn (Zea Mays L. Saccharata) Cultivation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 411(1), 012063.

Kusrinah, Nurhayati, A., & Hayati, N. (2016). Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Menjadi Pupuk Kompos Cair untuk Mengurangi Pencemaran Air dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Karangkimpul Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari. DIMAS, 16(1), 27-48. https://doi.org/10.21580/dms.2016.161.890

Nelvia, Sutikno, A., & Haryati, R. S. (2012). Sifat Kimia Tanah Inceptisol dan Respon Selada terhadap Aplikasi Pupuk Kandang dan Trichoderma. Jurnal Teknobiologi, 3(2), 139-143.

Pratomo, H., & Prasetyo, B. (2018). Pembuatan Pupuk Kompos Berbahan Feses Kambing Menggunakan Bantuan Effective Microorganism (EM4), di Desa Tegal, Bogor. Prosiding PKM-CSR, 1, 403-412.

Putra, A. R., Afandi, K., Anjani, D., & Pradana, C. K. (2021). Pelatihan Kelompok Wanita Tani dalam Pemanfaatan EM4 Terhadap Pembuatan Pupuk Kompos. Jurnal Abdi Masyarakat Saburai, 2(2), 73-81. https://doi.org/10.24967/jams.v2i2.1326

Royaeni, Pujiono, & Pudjowati, D. T. (2014). Pengaruh Penggunaan Bioaktivator MOL Nasi dan MOL Tapai Terhadap Lama Waktu Pengomposan Sampah Organik pada Tingkat Rumah Tangga. Visikes: Jurnal Kesehatan, 13(1), 1-10. https://doi.org/10.33633/visikes.v13i1.1112

Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos. JPPM: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 63-68. https://doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1425

Sukamta, Shomad, M. A., & Wisujati, A. (2017). Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik Komersial di Dusun Kalipucang, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Berdikari, 5(1), 1-10. https://doi.org/10.18196/bdr.5113

Sutrisno, E. & Priyambada, I. B. (2019). Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi dengan Metode Fermentasi Menggunakan Bioaktivator Starbio di Desa Ujung-Ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jurnal Pasopati, 1(2), 76-79. https://doi.org/10.14710/pasopati.2019.5435

Veronika, N., Dhora, A., & Wahyuni, S. (2019). Pengolahan Limbah Batang Sawit Menjadi Pupuk Kompos dengan Menggunakan Dekomposer Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 29(2), 154-161. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.2.154

Wahyuno, D., Manohara, D., & Mulya, K. (2009). Peranan Bahan Organik pada Pertumbuhan dan Daya Antagonisme Trichoderma Harzianum dan Pengaruhnya terhadap P. capsici pada Tanaman Lada. Jurnal Fitopatologi, 76-82.

Diterbitkan
2023-02-20