UTILIZATION OF ECOBRICK AS A MEDIA FOR CREATIVITY IN TANJUNG VILLAGE, BIMA CITY

Authors

Muhammad Rizki Agustiansyah , Sava Arcadia Rousanfikr , Ade Azahra Maulinda , Beta Tiva Ratu Hening , Andi Nirmala Putri , Annisa Az-Zahra , Muhammad Azmi , Intan Imda Puspita , Muhammad Ananda Rizki Hamdani , Rosmaliati Rosmaliati

DOI:

10.29303/wicara.v2i6.5628

Published:

2024-11-29

Issue:

Vol. 2 No. 6 (2024): Jurnal Wicara Desa

Keywords:

Ecobrick, plastic waste, waste management, environmen, Bima City

Articles

How to Cite

Agustiansyah, M. R., Rousanfikr, S. A., Maulinda, A. A., Hening, B. T. R., Putri, A. N., Az-Zahra, A., … Rosmaliati, R. (2024). UTILIZATION OF ECOBRICK AS A MEDIA FOR CREATIVITY IN TANJUNG VILLAGE, BIMA CITY. Jurnal Wicara Desa, 2(6), 605–611. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i6.5628

Abstract

The problem of plastic waste is a serious issue in Indonesia, especially in Tanjung Village, Bima City, where waste management is still less than optimal. One solution implemented is the use of Ecobrick, a plastic waste management technique by filling used bottles with plastic until they are solid and hard. This program involves socialization and training at SDN 29 Tanjung and SMPN 13 Bima City, where students are taught how to process plastic waste into products with economic value such as furniture. The results of this program show that Ecobrick is effective in reducing the volume of plastic waste while increasing public awareness of the importance of waste management. The use of Ecobrick not only helps maintain environmental cleanliness but also provides economic benefits and has the potential to reduce negative environmental impacts such as coastal abrasion. It is hoped that this program can be the first step in forming new habits in the community related to waste management.

References

PEMANFAATAN ECOBRICK SEBAGAI MEDIA KREATIVITAS DI KELURAHAN TANJUNG, KOTA BIMA

Utilization Of Ecobrick As A Media For Creativity In Tanjung Village, Bima City

Muhammad Rizki Agustiansyah1, Sava Arcadia Rousanfikr2, Ade Azahra Maulinda3, Beta Tiva Ratu Hening4, Andi Nirmala Putri5, Annisa Az Zahra6, Muhammad Azmi7, Intan Imda Puspita8, Muhammad Ananda Rizki Hamdani9, Rosmaliati10*

1Program Studi Hukum, FHISIP, Universitas Mataram,2Program Studi Ilmu Komunikasi, FHISIP, Universitas Mataram,3 Program Studi Hubungan Internasional, FHISIP, Universitas Mataram,4Program Studi Ilmu Komunikasi, FHISIP, Universitas Mataram,5Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram,6Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram,7Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram,8Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram,9Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram,10Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat

Informasi artikel

Korespondensi : [email protected]

Tanggal Publikasi :

DOI :

ABSTRAK

Masalah sampah plastik menjadi isu serius di Indonesia, khususnya di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, di mana penanganan sampah masih kurang optimal. Salah satu solusi yang diterapkan adalah penggunaan Ecobrick, yaitu teknik pengelolaan sampah plastik dengan mengisi botol bekas dengan plastik hingga padat dan keras. Program ini melibatkan sosialisasi dan pelatihan di SDN 29 Tanjung dan SMPN 13 Kota Bima, di mana siswa diajarkan cara mengolah sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi seperti furnitur. Hasil program ini menunjukkan bahwa Ecobrick efektif dalam mengurangi volume sampah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Penggunaan Ecobrick tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan berpotensi mengurangi dampak negatif lingkungan seperti abrasi pantai. Diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal dalam pembentukan kebiasaan baru di masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Kata Kunci: Ecobrick, sampah plastik, pengelolaan sampah, lingkugan kota bima

ABSTRACT

The problem of plastic waste is a serious issue in Indonesia, especially in Tanjung Village, Bima City, where waste management is still less than optimal. One solution implemented is the use of Ecobrick, a plastic waste management technique by filling used bottles with plastic until they are solid and hard. This program involves socialization and training at SDN 29 Tanjung and SMPN 13 Bima City, where students are taught how to process plastic waste into products with economic value such as furniture. The results of this program show that Ecobrick is effective in reducing the volume of plastic waste while increasing public awareness of the importance of waste management. The use of Ecobrick not only helps maintain environmental cleanliness but also provides economic benefits and has the potential to reduce negative environmental impacts such as coastal abrasion. It is hoped that this program can be the first step in forming new habits in the community related to waste management.

Keywords: Ecobrick, plastic waste, waste managementt, Bima City.

PENDAHULUAN

Kebersihan merupakan satu aspek penting yang harus dijaga dalam kehidupan sehari-hari manusia, karena merupakan pondasi utama untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kelestarian hidup. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan tempat umum, dan melakukan kegiatan penghijauan, semua ini merupakan bentuk tanggung jawab kita terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Kebersihan tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan bagi semua makhluk hidup. (Ismi, 2022).

Masalah lingkungan, khususnya sampah, merupakan isu serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Setiap hari, rumah tangga menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Sayangnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan di sekitarnya. Ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. ( Illa, 2019). Pembuangan limbah rumah tangga merupakan salah satu aktivitas manusia yang paling berbahaya bagi lingkungan. Kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah lingkungan hidup. (Naila, 2021). Dalam mengatasi masalah sampah ini bukan hanya kesadaran dari masyarakat yang perlu ditingkatkan, akan tetapi perlu adanya perhatian dari pemerintah daerah sebagai pengatur kebijakan. Perlu adanya kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam menemukan solusi untuk mengatasi masalah sampah di setiap daerah.

Salah satu daerah penghasil sampah rumah tangga terutama sampah plastik tertinggi adalah Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Kondisi lingkungan di Kelurahan Tanjung terbilang kurang bersih, masih banyak ditemukan sampah plastik bertumpukan di pekarangan rumah warga, ini juga disebabkan oleh tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPA) di Kelurahan Tanjung, yang membuat banyak dari masyarakat membuang sampah bukan pada tempatnya bahkan ke pesisir pantai. Tanjung merupakan daerah pesisir yang rawan akan terjadinya abrasi.

Sampah, terutama sampah plastik, dapat menjadi salah satu penyebab abrasi pantai. Sampah yang menumpuk di pantai atau di muara sungai dapat menghalangi aliran air, menyebabkan air tertahan dan mengikis pantai lebih cepat. Sampah plastik yang mencemari wilayah laut dan pesisir tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan kehidupan organisme laut, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Selain itu, sampah plastik dapat terurai menjadi mikroplastik yang mencemari pasir pantai, mengurangi kualitas pasir dan kemampuannya menahan erosi. Sampah plastik di laut juga dapat merusak ekosistem laut, seperti terumbu karang, yang berperan penting dalam menahan gelombang dan mengurangi abrasi. (Ahmad, 2021). Dalam masalah ini perlu adanya perhatian lebih pada pengelolaan sampah plastik di Kelurahan Tanjung. Berbagai bentuk pengelolaan sampah dapat berupa daur ulang sampah plastik atau pemanfaatan sampah plastik menjadi suatu produk yang bernilai jual ekonomi. Pemanfaatan sampah plastik dapat mengurangi volume sampah plastik di Kelurahan Tanjung.

Program pengelolaan sampah membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dan peran penting pemerintah. Penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat menjadi solusi, di mana masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi juga memanfaatkannya dan mendapatkan nilai tambah ekonomi. Memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah merupakan langkah awal yang penting dalam menerapkan konsep 3R. (Paeno, 2020). Akan tetapi dalam penerapannya sampah plastik merupakan sampah yang memerlukan waktu cukup lama dalam proses daur ulangnya. Oleh karena itu salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah penerapan konsep Ecobrick.

Sampah plastik yang tak dapat didaur ulang kini memiliki solusi baru dalam bentuk Ecobrick. Teknik ini memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi penuh dengan sampah plastik hingga padat dan keras. Prosesnya melibatkan pengumpulan botol plastik bekas, membersihkannya, dan kemudian mengisi botol tersebut dengan potongan-potongan sampah plastik yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Sampah plastik dipadatkan dengan kuat di dalam botol hingga mencapai kepadatan yang diinginkan. Ecobrick yang telah selesai dibuat dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang kuat dan tahan lama atau dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kursi atau meja. (Siska, 2024).

Penerapan konsep Ecobrick di Kelurahan Tanjung dinilai tepat dan strategis. Program ini memiliki potensi besar dalam mengurangi volume sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga warga. Selain itu, Ecobrick juga mendorong inisiatif dan inovasi baru di kalangan warga dalam mengelola dan memanfaatkan sampah plastik. Dengan melibatkan warga dalam proses pembuatan Ecobrick, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penggunaan Ecobrick sebagai bahan produk juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga dan lingkungan sekitar.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan praktik terkait ecobrick di SDN 29 Tanjung Kota Bima dan SMPN 13 Kota Bima, yang berlokasi di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari kelas 4 hingga 6 SDN 29 Tanjung Kota Bima dan kelas 7 hingga 9 SMPN 13 Kota Bima dengan prosedur pelaksanaan sebagai berikut:

Kegiatan Awal dan Inti:

a. Pengumpulan sampah plastik dan botol oleh mahasiswa KKN di Kelurahan Tanjung.

b. Sosialisasi program dengan mengenalkan sampah anorganik dan pemanfaatannya ecobrick yang dilaksanakan pada dua lokasi yang berbeda, yaitu di SDN 29 Tanjung Kota Bima dan SMPN 13 Kota Bima.

c. Siswa membersihkan, mengeringkan, dan memotong sampah plastik menjadi bagian kecil untuk dimasukkan ke dalam botol yang telah disediakan.

d. Siswa memasukkan sampah plastik yang sudah dipotong ke dalam botol yang telah dikumpulkan.

e. Pemanfaatan seperti bahan plastik lainnya, seperti sedotan dan gelas plastik sebagai media hias produk hasil ecobrick.

Kegiatan Penutup:

a. Siswa diminta untuk mengumpulkan botol yang telah penuh dengan sampah plastik kepada mahasiswa KKN untuk didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi, seperti furnitur (kursi, meja, dan sebagainya).

b. Penyerahan penghargaan berupa sertifikat kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pemanfaatan ecobrick

c. Penyerahan secara simbolis kepada produk pemanfaatan ecobrick yang telah dibuat kepada pihak sekolah dan siswa-siswi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Program kerja ini berhasil menciptakan furnitur yang dibuat dari sampah non-organik yang diolah menjadi ecobrick, serta memanfaatkan limbah non-organik di Kelurahan Tanjung menjadi barang-barang yang lebih berguna. Dampak positif lainnya adalah pengendalian populasi sampah non-organik di Kelurahan ini. Sebenarnya, kegiatan pembuatan ecobrick tidak hanya terbatas pada pembuatan furnitur, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat berbagai benda lain seperti hiasan, kerajinan tangan atau sebagainya, sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas.

Pada Selasa pagi, 16 Juli 2024, kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah anorganik melalui pemanfaatan ecobrick dilaksanakan di SMPN 13 Kota Bima. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 7 hingga 9 yang dengan antusias mengikuti materi tentang pentingnya mengelola sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan. Keesokan harinya, pada Rabu, 17 Juli 2024, kegiatan serupa dilaksanakan di SDN 29 Tanjung Kota Bima, dengan peserta siswa-siswi dari kelas 4 hingga 6. Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan pemahaman tentang bagaimana mengubah sampah anorganik menjadi ecobrick, sebuah solusi kreatif yang dapat membantu mengurangi sampah plastik sekaligus menciptakan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini dan memotivasi siswa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah di lingkungan mereka.

Selanjutnya, pengumpulan sampah oleh mahasiswa KKN, kemudian memotong sampah non-organik menjadi bagian-bagian kecil bersama siswa dan siswi SDN 29 Tanjung Kota Bima dan SMPN 13 Kota Bima, kemudian memasukkannya ke dalam botol plastik bekas hingga padat. Setelah itu, botol-botol yang telah terisi sampah non-organik disusun membentuk persegi, direkatkan dengan lem dan selotip hingga membentuk kubus tanpa alas dan penutup. Bagian bawah kubus yang terbuat dari ecobrick tersebut kemudian ditutup dengan susunan papan kayu menggunakan baut. Setelah ecobrick dan papan kayu terikat kuat dengan kawat, furnitur dari ecobrick pun selesai dibuat.

Pelaksanaan pengisian botol dengan sampah plastik hingga penyerahan hasil produk ecobrick berupa furniture dilaksanakan dari tanggal 20 Juli 2024 hingga 29 Juli 2024. Proses pengisian sampah plastik ke dalam botol untuk membuat ecobrick membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan oleh perlunya memotong sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil agar dapat dimasukkan dengan rapat dan padat ke dalam botol. Setiap lapisan sampah harus ditekan sedemikian rupa untuk memastikan botol terisi penuh dan padat, yang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Selain itu, jumlah sampah plastik yang dibutuhkan untuk mengisi satu botol ecobrick juga cukup banyak, sehingga proses ini tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Akibatnya, pengerjaan ecobrick sering kali memakan waktu yang cukup panjang, terutama jika dilakukan secara manual dan dalam jumlah besar.

Sosialisasi dan pelatihan mengenai ecobrick yang dilakukan bersama siswa-siswi SDN 29 Tanjung Kota Bima dan SMPN 13 Kota Bima bertujuan untuk menjelaskan tujuan, manfaat, dan cara pengolahan dan pemanfaatan ecobrick. Salah satu masalah utama di Kelurahan Tanjung adalah banyaknya limbah sampah yang menumpuk. Mengingat luasnya wilayah dan padatnya penduduk, sampah di lingkungan ini menjadi masalah serius. Sampah anorganik yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan pencemaran tanah dan dapat menyebabkan masalah banjir. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN Universitas Mataram melaksanakan program kerja mengubah sampah anorganik menjadi ecobrick. Ecobrick merupakan cara sederhana untuk mendaur ulang sampah plastik, yang terbukti efektif mengurangi sampah non-organik. Botol-botol ecobrick yang sudah padat disusun menjadi tempat sampah, yang kemudian diserahkan kepada pihak sekolah di halaman SMPN 13 Kota Bima. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga membantu menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta mencegah banjir di masa depan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Masalah sampah plastik bukanlah isu baru, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi jumlahnya. Salah satu solusi yang dapat diterapkan di Kelurahan Tanjung adalah penggunaan ecobrick. Teknik ini melibatkan pemotongan sampah plastik dan memasukkannya ke dalam botol, yang memiliki berbagai manfaat. Metode ini dapat mengurangi penumpukan sampah yang tertimbun atau dibakar, mengurangi sampah yang mencemari lingkungan, serta memperpanjang usia pakai plastik dengan mengubahnya menjadi produk berguna seperti meja, kursi, atau bahan bangunan pengganti batu bata. Selain itu, pengurangan sampah plastik di lingkungan dapat menurunkan masalah sampah secara keseluruhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastik.

Diharapkan siswa-siswi SDN 29 Tanjung Kota Bima dan SMPN 13 Kota Bima, serta pihak sekolah dapat mendorong masyarakat Kelurahan Tanjung untuk terus melaksanakan kegiatan yang bertujuan mengurangi sampah di lingkungan. Selain pembuatan ecobrick, berbagai kegiatan lain seperti pembentukan bank sampah atau pengolahan sampah lainnya juga dianjurkan, selama tujuannya sama. Dengan cara ini, masyarakat akan terbiasa mengelola sampah plastik mereka secara lebih efektif, sehingga sampah tidak lagi dibuang sembarangan ke sungai atau dibakar, yang tentunya akan membawa manfaat bagi lingkungan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kepala Kelurahan Tanjung, staf kelurahan, Kepala Rukun Tetangga, Kepala Rukun Warga, serta seluruh warga Kelurahan Tanjung yang telah memberikan izin dan dukungan penuh selama penelitian dan pengumpulan data. Penulis juga mengapresiasi Ibu Kepala Sekolah SDN 29 Tanjung Kota Bima, Bapak Kepala Sekolah SMPN 23 Kota Bima, serta guru-guru dan siswa-siswi yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan izin untuk melaksanakan kegiatan di lapangan. Selain itu, penulis menghargai semua instansi dan individu yang telah memberikan dukungan moral maupun material selama pelaksanaan kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, R., Apriliani, I. M., & Permana, R. (2021). Peningkatan Kesadaran Masyarakat Pesisir Pangandaran dalam Menangani Dampak Sampah di Lingkungan Pesisir. Vol. 02, No. 1. v31. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang

Fadillah, I., Lutfienzy, A., El Kamil, M. F., Shalahuddin, M., Setiawan, I., Azidah, N., Hanifatul, M., Niffa, A., Rahmatus, S., & Fikri, K. (2019). Perubahan Pola Pikir Masyarakat tentang Sampah melalui Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik di Dusun Pondok, Kecamatan Gedangsari, Kab. Gunungkidul. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat, Volume 1, Halaman 239-242.

Paeno, Kasmad, Sunarsi, D., Maddinsyah, A., & Supiyan, D. (2020). Pemanfaatan Sampah Plastik untuk Kerajinan Rumah Tangga Taman Belajar Kreatif Mekar Sari. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Maret, hlm. 3-5.

Harahap, I. S., Siregar, R. A. D., Harahap, G. R., & Hasibuan, E. K. (2022). Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Sejak Usia Dini. Jurnal ADAM IPTS, Vol. 1, No. 2, Agustus. Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Fatmawati, A. W., Maghfiroh, A., Damayanti, F., Ajun, I. V., Setiani, R. A., Jannah, R., & Setiawan, W. (2020). Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Sampah Plastik melalui Pelatihan Ecobrick di Desa Jiken Kecamatan Tulangan. Jurnal PADI – Pengabdian Masyarakat Dosen Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2020.

Nuruzzaman, W. P., Marianti, Agisniati Z., Putri, D. R., Amara, M., Sukerta, I. M., Heryanto, V., Prihatini, P. J., Swiswidayati, R. D., & Rokhmat, J. (2021). Ecobrick Sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Non-Organik Rumah Tangga di Lingkungan Sayo Baru. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram.

Puspita, N. D., & Indrawan, R. K. (2023). Penyuluhan dan Pelaksanaan Pembuatan Taman Ecobrick di SDN 009 Pulau Ingu Kecamatan Benai, Kuantan Singingi oleh Mahasiswa KKN Smart UMRI Kelompok 31. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 7, No. 3, hlm. 21223-21230. Universitas Riau.

Julianti, D., Sutisna, A., Cahyati, S. S., Komalasari, I., Ghozali, A. G., Sulaeman, M., Salsabila, E., Agustin, T., Setiawati, Y., Windri, E., Karlina, T., Rohman, O. A., Dzikrika, A., Maulana, A. K. G. P., & Unwahas, A. (2024). Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ecobrick, Ecoprint, dan Jejak Impian pada KKN-DIK STKIP Muhammadiyah Kuningan 2023. Vol. 9, No. 1, April 2024.

Rahmawati, S., Rahmadhiani, W., Rohman, A. N., & Prasetyawati, N. D. (2024). Pemanfaatan Ecobrick untuk Pengelolaan Sampah Anorganik. Masyarakat Berdaya dan Inovasi, 5(1), 106-109. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Rahmah, N. A., Sari, N., & Amrina, D. H. (2021). Kajian Dampak Sampah Rumah Tangga terhadap Lingkungan dan Perekonomian bagi Masyarakat Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Berdasarkan Perspektif Islam. Holistic Journal of Management Research, 6(2), Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Puspitasari, D. R., Padang, A. T., Putri, D. S., Seran, E., Nugroho, R. W., Suaib, S., Sardi, A., Ahab, J. J., Batilmurik, A., Hendrawan, D., & Pertiwi, P. Y. G. (2022). Pentingnya Kebersihan terhadap Lingkungan di Dusun Combongan, Kel. Jambidan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, Yogyakarta. KREATIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), Desember.

Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup Republik. “Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. Vol. 23 (1997).

Suripin (2014) PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH DI KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Fachrizalulhaq, M., Aprilia, R., Purwati, Sukaisih, E., Widarti, A., Nurfadilah, & Azmin, N. (2023). Analisis Dampak Pembuangan Sampah Limbah Rumah Tangga terhadap Kesehatan Lingkungan di Kota Bima. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 2(2), Mei. STKIP Bima.

Ratnasari, A., Asharhani, I. S., Sari, M. G., Hale, S. R., & Pratiwi, H. (2019). Edukasi Pemilahan Sampah sebagai Upaya Preventif Mengatasi Masalah Sampah di Lingkungan Sekolah. Prosiding PKM-CSR, 2. Institut Sains dan Teknologi Pradita, Tangerang.

Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Jurnal Formatif, 4(2), 124-132. Universitas Indraprasta.

Ahmad, R., Apriliani, I. M., & Permana, R. (2021). Peningkatan Kesadaran Masyarakat Pesisir Pangandaran dalam Menangani Dampak Sampah di Lingkungan Pesisir. Vol. 02, No. 1. v31. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang

Fadillah, I., Lutfienzy, A., El Kamil, M. F., Shalahuddin, M., Setiawan, I., Azidah, N., Hanifatul, M., Niffa, A., Rahmatus, S., & Fikri, K. (2019). Perubahan Pola Pikir Masyarakat tentang Sampah melalui Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik di Dusun Pondok, Kecamatan Gedangsari, Kab. Gunungkidul. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat, Volume 1, Halaman 239-242.

Paeno, Kasmad, Sunarsi, D., Maddinsyah, A., & Supiyan, D. (2020). Pemanfaatan Sampah Plastik untuk Kerajinan Rumah Tangga Taman Belajar Kreatif Mekar Sari. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Maret, hlm. 3-5.

Harahap, I. S., Siregar, R. A. D., Harahap, G. R., & Hasibuan, E. K. (2022). Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Sejak Usia Dini. Jurnal ADAM IPTS, Vol. 1, No. 2, Agustus. Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Fatmawati, A. W., Maghfiroh, A., Damayanti, F., Ajun, I. V., Setiani, R. A., Jannah, R., & Setiawan, W. (2020). Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Sampah Plastik melalui Pelatihan Ecobrick di Desa Jiken Kecamatan Tulangan. Jurnal PADI – Pengabdian Masyarakat Dosen Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2020.

Nuruzzaman, W. P., Marianti, Agisniati Z., Putri, D. R., Amara, M., Sukerta, I. M., Heryanto, V., Prihatini, P. J., Swiswidayati, R. D., & Rokhmat, J. (2021). Ecobrick Sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Non-Organik Rumah Tangga di Lingkungan Sayo Baru. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram.

Puspita, N. D., & Indrawan, R. K. (2023). Penyuluhan dan Pelaksanaan Pembuatan Taman Ecobrick di SDN 009 Pulau Ingu Kecamatan Benai, Kuantan Singingi oleh Mahasiswa KKN Smart UMRI Kelompok 31. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 7, No. 3, hlm. 21223-21230. Universitas Riau.

Julianti, D., Sutisna, A., Cahyati, S. S., Komalasari, I., Ghozali, A. G., Sulaeman, M., Salsabila, E., Agustin, T., Setiawati, Y., Windri, E., Karlina, T., Rohman, O. A., Dzikrika, A., Maulana, A. K. G. P., & Unwahas, A. (2024). Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ecobrick, Ecoprint, dan Jejak Impian pada KKN-DIK STKIP Muhammadiyah Kuningan 2023. Vol. 9, No. 1, April 2024.

Rahmawati, S., Rahmadhiani, W., Rohman, A. N., & Prasetyawati, N. D. (2024). Pemanfaatan Ecobrick untuk Pengelolaan Sampah Anorganik. Masyarakat Berdaya dan Inovasi, 5(1), 106-109. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Rahmah, N. A., Sari, N., & Amrina, D. H. (2021). Kajian Dampak Sampah Rumah Tangga terhadap Lingkungan dan Perekonomian bagi Masyarakat Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Berdasarkan Perspektif Islam. Holistic Journal of Management Research, 6(2), Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Puspitasari, D. R., Padang, A. T., Putri, D. S., Seran, E., Nugroho, R. W., Suaib, S., Sardi, A., Ahab, J. J., Batilmurik, A., Hendrawan, D., & Pertiwi, P. Y. G. (2022). Pentingnya Kebersihan terhadap Lingkungan di Dusun Combongan, Kel. Jambidan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, Yogyakarta. KREATIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), Desember.

Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup Republik. “Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. Vol. 23 (1997).

Suripin (2014) PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH DI KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Fachrizalulhaq, M., Aprilia, R., Purwati, Sukaisih, E., Widarti, A., Nurfadilah, & Azmin, N. (2023). Analisis Dampak Pembuangan Sampah Limbah Rumah Tangga terhadap Kesehatan Lingkungan di Kota Bima. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 2(2), Mei. STKIP Bima.

Ratnasari, A., Asharhani, I. S., Sari, M. G., Hale, S. R., & Pratiwi, H. (2019). Edukasi Pemilahan Sampah sebagai Upaya Preventif Mengatasi Masalah Sampah di Lingkungan Sekolah. Prosiding PKM-CSR, 2. Institut Sains dan Teknologi Pradita, Tangerang.

Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Jurnal Formatif, 4(2), 124-132. Universitas Indraprasta.

Author Biographies

Muhammad Rizki Agustiansyah, Universitas Mataram

Sava Arcadia Rousanfikr, Universitas Mataram

Ade Azahra Maulinda, Ade Azahra

Beta Tiva Ratu Hening, Universitas Mataram

Andi Nirmala Putri, Universitas Mataram

Annisa Az-Zahra, Universitas Mataram

Muhammad Azmi, Universitas Mataram

Intan Imda Puspita, Universitas Mataram

Muhammad Ananda Rizki Hamdani, Universitas Mataram

Rosmaliati Rosmaliati, Universitas Mataram

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.