PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN TERHADAP PRAKTIK KONSULTASI ONLINE DOKTER PADA APLIKASI HALODOC

Authors

  • YUHANNA YUHANNA Fakultas Hukum Universitas
  • Muhammad Irfan Fakultas Hukum Universitas

DOI:

https://doi.org/10.29303/prlw.v3i3.3418

Keywords:

Legal Protection, Patients, Halodoc Application

Abstract

The purpose of this study is to analyze the patient's legal protection for online doctor consultation practices on the Halodoc application and to analyze the doctor's legal responsibility if the patient suffers a loss of health. This research is a normative legal research method with the statute approaches, the conceptual approaches, and the comparative approaches. The result of the study is the patient's legal protection against online doctor consultation in the Halodoc application by preventive legal protection in the informed consent, medical records, and repressive legal protection by giving sanctions and lawsuits for compensation against doctors who make mistakes or malpractices. Doctors' legal responsibilities in the Halodoc application are categorized into three types of legal responsibility, namely responsibility in the areas of civil law, criminal law, and administrative law.

References

Buku-Buku
Alexandra Indriyanti Dewi, Etika dan Hukum Kesehatan, Pustaka Book Publisher,Yogyakarta, 2008
Bahder Johan Nasution, Hukum Kesehatan Pertanggungjawaban Dokter, Rineka Cipta, Jakarta, 2005

Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram University Press, Mataram, 2020, Cetakan Pertama

Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2014

Takdir, Pengantar Hukum Kesehatan, Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, Palopo, 2018

Titik Triwulan Tutik dan Shita Febriana, Perlindungan Hukum Bagi Pasien, Prestasi Pustakaraya, Jakarta, 2010

Peraturan Perundang-Undangan
Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Permenkes No. 20 Tahun 2019.
Indonesia, Undang-Undang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU No.19 Tahun 2016. LN. No. 251 Tahun 2016, TLN No. 5952

Indonesia, Undang-Undang Tentang Kesehatan, UU No.36 Tahun 2009. LN. No. 144 Tahun 2009, TLN No. 5063

Indonesia, Undang-Undang Tentang Praktik Kedokteran, UU No.29 Tahun 2004. LN. No. 116 Tahun 2004, TLN No. 4431

Website/Internet
Abigail Prasetyo dan Dyah Hapsari Prananingrum, Diprupsi Layanan Kesehatan Berbasis Telemedicine:Hubungan Hukum dan Tanggung Jawab Hukum pasien dan Dokter, Jurnal Ilmu Hukum, Vol.6, No.2, April 2022

Evy Savitri Gani, Tinjauan Yuridis Kedudukan Hukum Para Pihak Dalam Perjanjian Terapeutik, Jurnal Tahkim, Vol.XIV, No.2, Desember 2018

Rachmad Abduh, Kajian Hukum Rekam Medis Sebagai Alat Bukti Malpraktik Medis, Jurnal Ilmu Hukum, Vol.6, No.1 2021

Rani Tiyas Budiyanti, et. all., Studi Komparasi Regulasi Telekonsultasi Antara Indonesia dengan Singapura, Jurnal Crepido, Vol.4, No.1, Juli 2022

Victor Loh, “Amid Debate about Telemedicine, 4 More Providers Join MOH Regulatory Initiative”, https://www.todayonline.com/singapore/amid-debate-about-telemedicine-4-more-providers-join-moh-sandbox diakses pada tanggal 26 Januari 2023

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

YUHANNA, Y., & Irfan, M. (2023). PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN TERHADAP PRAKTIK KONSULTASI ONLINE DOKTER PADA APLIKASI HALODOC. Private Law, 3(3), 686–694. https://doi.org/10.29303/prlw.v3i3.3418