Pemberdayaan Masyarakat dalam Kegiatan Mitigasi Bencana Longsor di Desa Pemenang Barat, Lombok Utara

Authors

Tri Sulistyowati , Didi Supriyadi Agustawijaya , Ismail Hoesain Muchtaranda , Miko Eniarti , Made Mahendra , Achmad Fajar Narotama Sarjan , Muhajirah

DOI:

10.29303/portalabdimas.v2i1.4254

Published:

2024-04-30

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS

Keywords:

bencana, longsor, mitigasi, desa Pemenang Barat

Articles

How to Cite

Sulistyowati, T., Agustawijaya, D. S. ., Muchtaranda, I. H. ., Eniarti, M., Mahendra, M., Sarjan, A. F. N. ., & Muhajirah. (2024). Pemberdayaan Masyarakat dalam Kegiatan Mitigasi Bencana Longsor di Desa Pemenang Barat, Lombok Utara. Portal ABDIMAS, 2(1), 45–53. https://doi.org/10.29303/portalabdimas.v2i1.4254

Abstract

Bencana tanah longsor merupakan bencana yang selalu terjadi di  beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Utara. Sepanjang tahun 2022 BPBD Provinsi NTB mencatat 22 kejadian bencana longsor yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan kerugian materiil akibat kerusakan sarana dan prasarana umum  Jumlah warga terdampak bencana longsor tahun 2022 di Lombok Utara tercatat sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa, dan salah satunya  di Desa Pemenang Barat yang tersebar di Dusun Bentek, dusun Mekarsari, Dusun Telaga Wareng dan Dusun Pengempus. Bencana longsor dapat disebabkan oleh kondisi geomorfologi seperti bentuk lahan, kelerengan, jenis batuan, proses pelapukan, bidang-bidang diskontinuitas, curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan, kondisi hidrologi dan vegetasi. Mitigasi bencana terdiri dari mitigasi struktural longsor, yaitu pembangunan dinding penahan yang di buat menggunakan sistem drainase dan pembangunan terasering menggunakan penguatan bronjong. Mitigasi non-struktural, yaitu pemasangan sistem peringatan dini, terdapat jalur dan tanda arah jalur evakuasi, sosialisasi tentang bencana longsor, dan pembuatan papan peringatan daerah rawan bencana longsor. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan mitiigasi bencana dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan mitigasi bencana longsor. Metode yang dilakukan adalah dengan pelatihan melalui ceramah dengan bantuan leaflet/brosur dan audio visual, diskusi dan tanya jawab serta praktek mitigasi bencana longsor, baik pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana. Berdasarkan hasil kegiatan, maka peserta telah memahami manfaat dan cara melaksanakan kegiatan mitigasi bencana longsor. Selain itu, perlu adanya pemasangan tanda dan papan peringatan dan jalur evakuasi serta sistem peringatan dini atau EWS (Early Warning System)  untuk monitoring di kawasan yang berpotensi dan rentan longsor sebagai antisipasi erjadinya korban jiwa dan materiil akibat bencana tanah longsor..

Author Biographies

Tri Sulistyowati, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Didi Supriyadi Agustawijaya, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Ismail Hoesain Muchtaranda, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Miko Eniarti, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Made Mahendra, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Achmad Fajar Narotama Sarjan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Muhajirah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Most read articles by the same author(s)