Pencegahan Stunting Melalui Program Sosialisasi Hidup Sehat Dan Dampak Pernikahan Dini Di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur

Authors

  • Fanny Fadilah Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Ary Saputra Program Studi Teknik Mesin, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Ahmad Sudi Harji Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Romi Sanjaya Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Sosiawan Arsani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Nyoman Ratih Putri Gayatri Program Studi Manajemen, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Livia Regitha Putri Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Utia Rahmawati Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Mataram, Mataram
  • Baiq Wiranda Danetta Baiduri Program Studi Teknil Sipil, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Riska Program Studi Kimia, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Ngudiyono Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/portalabdimas.v1i1.2339

Keywords:

sosialisasi, stunting, hidup sehat, pernikahan dini

Abstract

Desa Teros merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Kecamatan Labuhan Haji, pun ikut menjadi sasaran pemerintah dalam upaya pencegahan dan penekanan angka stunting. Kabupaten Lombok Timur juga tak luput dari perhatian mengingat jumlah penduduknya yang cukup padat dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu stunting ini relatif rendah. Perlu diketahui stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Kondisi gagal tumbuh tersebut kemudian dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu contohnya akan berimbas pada IQ anak. Dengan demikian dapat dicermati bahwa dampak yang ditimbulkan oleh stunting akan memberikan pengaruh untuk anak seperti menurunkan keoptimalan kognitif, motorik dan kesehatan yang berimbas pada kapasitas dan kemampuan anak dalam menyerap pelajaran di sekolah kemudian mempengaruhi produktivitas dan kemampuannya saat dewasa. Berdasarkan tujuan-tujuan dari program Pemerintah Daerah, serta melihat tingginya tingkat stunting di Kabupaten Lombok Timur, kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu instrumen-instrumen Desa Teros terkait seperti Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Pemerintah Desa, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kader Posyandu, Bidan Desa, Karang Taruna serta masyarakat pada umumnya untuk menekan angka stunting di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur melalui pelaksanaan sosialisasi- sosialisasi  yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

Downloads

Published

2023-04-01

How to Cite

Fadilah, F., Saputra, A., Sudi Harji, A., Sanjaya, R., Arsani, S., Ratih Putri Gayatri, N., … Ngudiyono. (2023). Pencegahan Stunting Melalui Program Sosialisasi Hidup Sehat Dan Dampak Pernikahan Dini Di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur . Portal ABDIMAS, 1(1), 8–14. https://doi.org/10.29303/portalabdimas.v1i1.2339

Most read articles by the same author(s)