Simulasi Jalur Evakuasi dan Pelatihan Identifikasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa dan Kebakaran di SMAK Cakranegara Mataram

Authors

Jurnal Pepadu , Suryawan Murtiadi , Mudji Wahyud , Didi S. Agustawijaya , I Wayan Yasa , Akmaluddin Akmaluddin

DOI:

10.29303/pepadu.v2i1.2155

Published:

2021-01-29

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal PEPADU

Keywords:

Gempa, kebakaran, pelatihan, identifikasi, bangunan

Articles

Downloads

How to Cite

Pepadu, J. ., Murtiadi, S. ., Wahyud, M. ., Agustawijaya, D. S. ., Yasa, I. W. ., & Akmaluddin, A. (2021). Simulasi Jalur Evakuasi dan Pelatihan Identifikasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa dan Kebakaran di SMAK Cakranegara Mataram. Jurnal Pepadu, 2(1), 10–17. https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i1.2155

Abstract

ABSTRAKLombok merupakan salah satu pulau yang memiliki tingkat kegempaan relatif tinggi. Gempa sering terjadiberupa gempa besar maupun gempa kecil yang tidak terekam. Permasalahan muncul akibat keterbatasanpengetahuan terhadap mitigasi bencana, khususnya para guru, siswa dan staf pada sekolahan. Infrastrukturterdampak gempa perlu segera dievaluasi untuk mengetahui tingkat kerusakannya agar dapat segeradiperbaiki. Selain gempa, bahaya kebakaran merupakan ancaman yang berakibat fatal. Kebakarandidefinisikan sebagai berkobarnya api yang tidak terkendali. Program ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan dan keterampilan masyarakat menghadapi bencana gempa dan risiko bahaya kebakaran.Metode pelatihan dilaksanakan dengan teknik presentasi disertai praktek identifikasi tingkat kerusakan danmetode perbaikan infrastruktur khususnya bangunan gedung dan rumah tinggal. Cara-cara perbaikankerusakan dengan kriteria ringan sampai sedang diberikan dalam pelatihan ini. Pengetahuan tentangteknologi rumah tahan gempa juga diperkenalkan dalam forum penyuluhan. Pelatihan dan pembuatan ramburambu jalur evakuasi dipraktekkan dengan simulasi untuk keselamatan seluruh penghuni saat terjadi bencanagempa dan kebakaran. Simulasi dan evaluasi jalur evakuasi dimulai dari dalam bangunan gedung menujutempat aman berupa titik kumpul (assembly point). Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuanterhadap mitigasi bencana termasuk karakteristik gempa, kerusakan bangunan yang ditimbulkan, dan tatacarapenyelamatan diri. Pemahaman pengetahuan tentang perbaikan kerusakan infrastruktur akibat gempa jugameningkat, terutama pada bangunan rumah tinggal sederhana. Pemahaman ini berfokus pada pentingnyaikatan antar komponen struktur bangunan mulai dari fondasi, sloof, kolom, dinding sampai pada konstruksiatap bangunan. Dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan ke depan masyarakat akanlebih siap beradaptasi dan lebih tangguh menghadapi bencana, khususnya bencana gempa dan bahayakebakaran.

Author Biographies

Suryawan Murtiadi, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

Mudji Wahyud, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

Didi S. Agustawijaya, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

I Wayan Yasa, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

Akmaluddin Akmaluddin, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >>