OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MELALUI STRATEGI” TAKE AND GIVE GIAT SELAKSA, BRAVO”
DOI:
https://doi.org/10.29303/pendas.v5i2.5409Kata Kunci:
supervisi klinis, pembelajaran berdiferensiasi, komunitas belajarAbstrak
Implementasi supervisi klinis dalam komunitas belajar “Take and give giat selaksa, Bravo” pada proses pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk (1) meningkatkan kompetensi pendidik menyusun modul ajar yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi (2) mengoptimalkan keterlaksanaan pembelajaran berdiferensiasi bagi pendidik. Best Practice ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan (1) supervisi klinis, (2) berbagi dengan teman sejawat dalam komunitas belajar, (3) Memanfaatkan sumber belajar eksternal, (4) Latihan bersama menyusun modul ajar dan melaksanakan praktik pembelajaran berdiferensiasi, dan (5) Berbagi video pembelajaran berdiferensiasi. Dampak dari supervisi klinis dalam komunitas belajar “Take and give giat selaksa, Bravo”dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi mencakup (1) Kompetensi pendidik dalam menyusun modul ajar pembelajaran berdiferensiasi meningkat (2) Proses Pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkat di semua kelas. Dari analisis data terlihat bahwa dengan melaksanakan supervisi klinis dalam komunitas belajar berhasil dengan sebagian besar pendidik mencapai kualifikasi sangat baik, menunjukkan efektivitas strategi ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berdiferensiasi di sekolah ini.Referensi
Dewantara, Ki Hadjar. Poesara, edisi X tahun (1940).
Fatimah, S., & Mashar, R. (2023). Peran Guru Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Di Taman Kanak-Kanak ABA Al-Furqon Nitikan Yogyakarta. Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 1–10.
Harsanto, Radno. (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius.
Makawimbang, Jerry. (2013). Supervisi Klinis. Bandung : Alfabeta.
Nursih, B., Rahmaningrum, A., Nurifati, N., Fatimah, S., Farijah, D., & Mashar, R. (2024). Penerapan Kegiatan Bercocok Tanam dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun. Primera Educatia Mandalika: Elementary Education Journal, 1(1), 7 - 16.
Powell, D. J., & Brodsky, A. (2014). 4S, Developmental Model of Behavioral Health Supervision. 52(52).
Purba, Mariati dkk. (2021), Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) Pada Kurikulum Fleksibel Sebagai Wujud Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Septianna, R. (2023). PENERAPAN PEMBELAJARAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) PADA EKSTRAKURIKULER KOMPUTER DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 2 YOGYAKARTA. Jurnal Ilmiah PENDAS: Primary Educational Journal, 4(1), 69–76. https://doi.org/10.29303/pendas.v4i1.3329.
Snyder, C. R., Irving, L. M., & Anderson , J. R. (1986). The Handbook of Social and Clinical Psychology . Hope and Health.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Tomlinson, C.A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classrooms. ASCD: USA
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fitria Fitria, Madya Utami, Yayuk Yuniarti, Pera Trimurniyati, Ciya Nurma Yusnita
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.