STRATEGI GURU DALAM MENGATASI ANAK DISLEKSIA KELAS 3 DI SDN 31 CAKRANEGARA
DOI:
10.29303/pendas.v4i1.2716Diterbitkan:
2023-06-20Terbitan:
Vol 4 No 1 (2023): Juni 2023Kata Kunci:
Strategi guru, DisleksiaArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Disleksia adalah gangguan pembelajaran yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, mengeja, dan menulis. Gangguan ini tidak berkaitan dengan masalah kecerdasan atau kekurangan penglihatan, tetapi disebabkan oleh kesulitan dalam memproses dan memahami huruf, kata, dan simbol tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh guru dalam mengatasi anak disleksia di kelas 3 SDN 31 Cakranegara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis deksriptif. Peneliti mengamati dan mewawancarai seorang guru kelas 3 yang memiliki pengalaman dalam mengajar anak disleksia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan strategi dalam mengatasi anak disleksia di kelas 3 yakni strategi-strategi penyesuaian materi pembelajaran, pendekatan multisensori, dukungan individual, dan kolaborasi dengan orang tua.Referensi
Ariastuti, R., & Herawati, V. D. (2016). Optimalisasi peran sekolah inklusi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 38-47.
Dardjowidjojo. (2008). Faktor Penyebab Disleksia. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata. Diakses pada tanggal 24 Maret 2023.
Darma, I. P., & Rusyidi, B. (2015). Pelaksanaan sekolah inklusi di Indonesia. Prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 2(2).
Fatoni, A., & Ainin, I. K. (2019). Identifikasi Siswa Disleksia Di Sekolah Dasar Negeri Inklusi Surabaya Timur. Jurnal Pendidikan Khusus, 12(3), 1-11.
Hufron, A., Imron, A., & Mustiningsih, M. (2016). Manajemen Kesiswaan Pada Sekolah Inklusi. Jurnal Pendidikan Humaniora, 4(2), 95-105.
International Dyslexia Association. (2020). Definition of Dyslexia. Diakses dari https://dyslexiaida.org/definition-of-dyslexia/.
Jiwandono, I. S., & Nurbeni, I. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap fungsi Pancasila sebagai weltanschauung dalam upaya mengatasi merosotnya nilai kebangsaan. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(2), 35-42.
Lafiana, N. A., Witono, H., & Affandi, L. H. (2022). Problematika guru dalam membelajarkan anak berkebutuhan khusus. Journal of Classroom Action Research, 4(2), 81-86.
Lyon, G. R. (2019). Understanding Dyslexia. Springer.
Nurdayati, Praptiningrum, P. (2009). Metode Multisensori untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia di SD Inklusi. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 2(2).
Primasari, I. F. N. D., & Supena, A. (2021). Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia Dengan Metode Multisensori Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 1799-1808.
Sopiati, S., & Witono, H. (2023). Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Journal of Classroom Action Research, 5(2), 26-33.
Triyanto, T., & Permatasari, D. R. (2017). Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 25(2), 176-186.