Main Article Content

ismail failu
Bahtiar Hamar
Abdul Hadi Bone
Yusti Sitania

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendemonstrasikan kelayakan budidaya ikan dan rumput laut di perairan sekitar Kecamatan Sangia Wambulu, ditinjau dari aspek fisika perairan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Mei 2021 bertempat di Perairan Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Alat yang digunakan pada penelitian adalah : Seichidisk, Termometer, Refraktometer, Perahu, Senter, Layangan arus, Tali raffia, Stopwatch dan Waterpass. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah air sampel yang diambil dari Spot yang sudah ditentukan lokasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa ataupun kejadian, menggambarkan variabel demi variabel serta mengumpulkan informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, kemudian di analisis (Hasan, 2002). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian, artinya setiap unit atau individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasar pertimbangan tertentu (Purwanto dan Dyah, 2007). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka pentingnya menarik beberapa kesimpulan yaitu : Parameter fisik yaitu suhu perairan berkisar 26 hingga 28º C, salinitas 29 - 31 ppt, kecerahan 5 hingga 7,3 m, dan kecepatan arus 7,01 - 11,38 cm/detik. Secara umum keberadaan kualitas air fisik; suhu dan kecerahan masih berada pada kondisi yang relatif baik. Pada dasarnya perairan Kecamatan Sangia Wambulu yakni sekitar Desa Baruta Analalaki, Baruta Doda dan Tolandona masih dapat di gunakan usaha budidaya.

Article Details

How to Cite
failu, ismail, Hamar, B., Bone, A. H., & Sitania, Y. (2021). ANALISIS KUALITAS AIR BUDIDAYA SEGI FISIKA PERAIRAN KECAMATAN SANGIA WAMBULU KABUPATEN BUTON TENGAH. Indonesian Journal of Aquaculture Medium, 1(2), 58-68. https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v1i2.226
References
[SNI 7579.2:2010] Standar Nasional Indonesia. 2010. Produksi Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii)-Bagian 2: Metode long-line. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
Ariyati RW, Sya’rani L, dan Arini E. 2007.Analisis Kesesuaian Perairan Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan Sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pasir Laut. 3(1): 27-45 hal.
Boyd, C. E. and F. Lichtkoppler. 1982. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn University, Auburn.
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius( Anggota IKAPI ), Jakarta.
Hasan, M. I. 2002. Pokok-pokok Materi Metologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta, 260 hlm.
Hutabarat dan evans, 2008. Pengantar Oceanografi Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press).
Hutabarat dan Evans. 2001. Pengantar Oseonografi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Nirmala K, Ratnasari A dan Budiman S. 2014. Penentuan kesesuaian lokasi budidaya rumput laut di Perairan Teluk Gerupuk - Nusa Tenggara Barat menggunakan penginderaan jauh dan SIG. Jurnal Akuakultur Indonesia 13 (1), 73–82 hal.
Purwanto, E. A dan R. S. Dyah. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Gava Media, Yogyakarta, 47 hlm.
Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta: Sekertariat Negara.
Sinaga T. 1999. Sturuktur Komunitas Rumput Laut di Perairan Rataan Terumbu Pulau Pari, Kepulauan seribu, Jakarta Utara (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wahyuningrum PI. 2001. Studi evaluasi kesesuaian wilayah perairan teluk lampung untuk budidaya rumput laut Eucheuma dengan pemanfaatan penginderaan jauh dan system informasi geografi (SIG) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Widiadmoko W. 2013. Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Hurun Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung.