Sosialisasi Bahaya Mikroplastik Terhadap Kesehatan Masyarakat Untuk Keberlanjutan Lingkungan Laut yang Sehat

Penulis

Jeckson Siahaan , Aliefman Hakim , Mukhtar Haris , Baiq Fara Dwirani Sofia , Supriadi , Sura Juddin , Sakinatut Tamimi

Diterbitkan:

2024-09-30

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2024): Edisi Agustus

Kata Kunci:

bahaya mikroplastik, guru, komitmen

Articles

Unduhan

Cara Mengutip

Siahaan, J., Hakim, A., Haris, M., Sofia, B. F. D., Supriadi, Juddin, S., & Tamimi, S. (2024). Sosialisasi Bahaya Mikroplastik Terhadap Kesehatan Masyarakat Untuk Keberlanjutan Lingkungan Laut yang Sehat. Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia , 3(2), 64–67. Diambil dari https://journal.unram.ac.id/index.php/jippm/article/view/5418

Abstrak

Banyak laporan penelitian mengungkapkan bahwa mikrolastik sudah menjadi ancaman bagi kehidupan karena dapat memberikan dampak ekotoksikologi bagi biota laut yang kemudian bisa berdampak buruk kepada manusia. Bahaya ini berasal dari zat aditif (yang bersifat toksik) yang mengalami leaching-out di dalam sistem pencernaan mahluk hidup yang tanpa sadar mengkonsumsi mikroplastik. Salah satu bahaya yang nyata adalah mikroplastik dapat mengurangi kesuburan pria dan bisa menyebabkan demaskulinisasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan di SMAN 2 Mataram pada Augustus 2024 telah selesai dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada guru-guru di SMAN 2 Mataram akan bahaya mikroplastik terhadap biota laut dan manusia. Pemilihan target sasaran berdasarkan posisi guru yang sangat strategis sebagai agen perubahan. Bentuk kegiatan adalah berupa Sosialisasi Bahaya Mikroplastik terhadap Kesehatan Masyarakat untuk Keberlanjutan Lingkungan Laut yang Sehat yang dirancang dalam beberapa langkah pemaparan yang dimulai dari pretest-posttes, pemberian materi secara ekspositori diikuti dengan diskusi dan kuesioner untuk memeperoleh feed-back dari peserta. Pemaparan difokuskan pada ancaman bahaya mikroplastik terhadap biota laut dan kesehatan manusia. Selanjutnya diskusi dan tanya jawab yang konstruktif. Selama interaksi di ruang kelas, peserta terus riuh aktif mengikuti dan bertanya jawab dengan sesama mereka dan terutama dengan pemateri. Hasil dari kegiatan ini antara lain terjadi peningkatan pemahaman akan ancaman bahaya mikroplastik terhadap biota laut dan manusia dan pemahaman akan cara mereduksi ancaman tersebut. Rerata skor pretest ialah 25 – 45 dan rerata skor posttest ialah 55 -75 dari 32 responden. Diperoleh feedback yang positif dari peserta terhadap kegiatan yang disajikan. Selanjutnya, peserta juga mengungkapkan bahwa materi yang dipaparkan dapat memperkaya pembelajaran di kelas. Guru, sebagai agen perubahan juga berkomitmen menyebar luaskan pemahaman ini kepada murid dan masyarakat di sekitarnya dan komitmen paling menggembirakan adalah peserta akan berusaha ikut aktif mengurangi pelepasan limbah mikroplastik ke lingkungan.

Biografi Penulis

Jeckson Siahaan, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Mataram, Indonesia

Aliefman Hakim, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Mataram, Indonesia

Mukhtar Haris, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Mataram, Indonesia

Supriadi, {"en_US":"Universitas Mataram"}

Sura Juddin, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Mataram, Indonesia

Sakinatut Tamimi, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Mataram, Indonesia

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.