Edukasi Pengolahan MPASI Gizi Seimbang Dalam Upaya Pencegahan Stunting Bagi Dharma Wanita Persatuan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Arini Rahma Dhani Universitas Nusa Cendana
  • Nikmah Nikmah Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusa Cendana
  • Yusnaeni Yusnaeni Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusa Cendana

Abstract

Pada tahun 2022 Kementerian Kesehatan Indonesia mengadakan survey mengenai status gizi Indonesia, hasilnya 21,6% balita mengalami stunting. Provinsi dengan angka stunting tertinggi yakni provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni sebesar 37,8%. Stunting ini merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dengan ciri-ciri  tubuh pendek. Kejadian stunting merupakan dampak dari asupan gizi yang kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, tingginya kesakitan, atau merupakan kombinasi dari keduanya. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita. Pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar dimana selain mengalami gangguan pertumbuhan, anak dengan kondisi stunting juga mengalami gangguan dalam proses pematangan otak sehingga berdampak terhadap perkembangan kognitif. Pada Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menyarankan untuk menyediakan MPASI Gizi seimbang. Kegiatan ini bertujuajn untuk mengedukasi pengolahan MPASI gizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting bagi Dharma Wanita persatuan Badan Pemeriksa Keuangan  perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun Tahapan kegiatan ini adalah 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi. Kegiatan edukasi ini terlaksana dengan baik dan respon peserta sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan hasil kepuasan materi sebesar 54% sangat puas dan kepuasaan terhadap narasumber sebesar 43% sangat puas.
Published
2024-02-29