Penyuluhan Anemia Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan pada Santri Pondok Pesantren Syamsul Falah

  • Sirli Amrina Prodi Farmasi, Universitas Mataram
  • Candra Eka Puspitasari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Mahacita Andanalusia Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Abstract

Angka kejadian anemia di Indonesia mencapai 32%. NTB merupakan salah satu provinsi yang memiliki penderita anemia yang tinggi. Oleh sebab itu pemerintah NTB melalui Dinas Kesehatan NTB membuat program Gerakan Minum TTD Sebagai Upaya Menurunkan Prevalensi Anemia Pada Remaja, Untuk Percepatan Penurunan Stunting di NTB. Mahasiswa dalam rangka membantu pemerintah melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja. Penyuluhan ini dilakukan di Pondok Pesantren Syamsul Falah dimana responden didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 9 responden dari 15 responden. Dimana rata- rata jawaban yang benar dari pengetahuan pre-test sebesar 10,4; SD sebesar 1,723783215 dan persentasenya sebesar 57,777%. Sedangkan hasil dari post-testnya lebih tinggi yaitu rata-rata, SD, persentase berturut-turut sebesar 10,6; 1,638814903 dan 58,888% hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan santri terkait anemia. Peningkatanpengetahuan santri ini sebesar 1,111%.
Published
2022-11-10