Pengabdian Masyarakat Melalui Sosialisasi Stunting dan PMTA di Desa Penusupan

  • Yuyun Nailufar Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia
  • Ana Zukhairoh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia
  • Iqlil Salsabila Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia
  • Maylan Shofa Ainaya Program Studi Tadris Matematika, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia
  • Khoirina Nadzifatul Izzah Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia
  • Fatma Zuhrotun Nisa Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid jalan pahlawan KM. 5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161, Indonesia

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan wujud nyata dari tugas dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni dalam aspek pengabdian. Melalui kegiatan ini, mahasiswa membagi pengetahuan nya kepada masyarakat desa penusupan kec. Randudongkal. Salah satu pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat desa penusupan mengenai stunting dan pemberian makanan tambahan anak (PMTA). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya uang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Dalam sosialisasi pencegahan stunting ini, menggunakan metode observasi dimana terjun langsung ke lapangan bersama petugas kesehatan untuk melihat bagaimana kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat desa penusupan. Dan tak lupa dengan PMTA yang kami berikan untuk anak anak balita yang ada di desa penusupan, kami membuat PMTA berupa buah, puding, Yakult dan juga sedikiti jajan. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Dengan program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 66 mengharapkan supaya bisa memberikan sedikit edukasi dan pemahaman serta pencegahan supaya tidak terjadi nya stunting di desa penusupan. Setalah diadakannya sosialisasi pencegahan Stunting Dan PMTA hasil akhir dari kegiatan tersebut diharapkan semua masyarakat desa penusupan bisa mengerti dan bisa mencegah proses terjadinya stunting serta bisa diterapkan di kehidupan sehari hari. 
Published
2023-08-31