EFEKTIVITAS KULTUR Chaetoceros sp. SEBAGAI PAKAN ALAMI KERANG MUTIARA: PERBANDINGAN METODE LABORATORIUM DAN LAPANGAN

Penulis

  • Fitrah Putra Amnur Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Alis Mukhlis Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Damai Diniariwisan Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Kata Kunci:

Chaetoceros sp., kultur mikroalga, kontrol lingkungan, produktivitas, akuakultur

Abstrak

Diatom Chaetoceros sp. merupakan mikroalga penting dalam akuakultur yang memerlukan optimasi sistem kultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pertumbuhan Chaetoceros sp. pada sistem kultur laboratorium dan luar ruangan serta mengevaluasi parameter pertumbuhan dan kualitas air yang mempengaruhi produktivitas kultur. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu kultur laboratorium (kontrol lingkungan) dan kultur luar ruangan (kondisi alami). Parameter yang diamati meliputi kepadatan populasi, pertumbuhan relatif, laju pertumbuhan spesifik, waktu penggandaan diri, dan parameter kualitas air (suhu, pH, salinitas, intensitas cahaya) selama 4 hari kultivasi. Kultur laboratorium menunjukkan performa superior dengan kepadatan populasi maksimum 3,60 × 10⁶ sel/ml, pertumbuhan relatif 105,7 ± 12,27, laju pertumbuhan spesifik 19,7 ± 1,8%, dan waktu penggandaan diri 3,88 ± 0,34 hari. Kultur luar ruangan menghasilkan kepadatan maksimum 3,28 × 10⁶ sel/ml, pertumbuhan relatif 87,1 ± 12,44, laju pertumbuhan spesifik 16,9 ± 2,0%, dan waktu penggandaan diri 4,49 ± 0,51 hari. Kedua metode mencapai fase eksponensial optimal pada hari ke-3. Parameter kualitas air menunjukkan stabilitas yang lebih baik pada kultur laboratorium dengan variabilitas yang lebih rendah. Kontrol lingkungan yang ketat pada kultur laboratorium dapat mengurangi variabilitas pertumbuhan dan meningkatkan prediktabilitas hasil kultur Chaetoceros sp. Meskipun kultur laboratorium lebih efisien secara teknis, kultur luar ruangan tetap viable untuk aplikasi komunal dengan pertimbangan efisiensi biaya dan keberlanjutan lingkungan

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Fitrah Putra Amnur, Mukhlis, A., & Damai Diniariwisan. (2025). EFEKTIVITAS KULTUR Chaetoceros sp. SEBAGAI PAKAN ALAMI KERANG MUTIARA: PERBANDINGAN METODE LABORATORIUM DAN LAPANGAN. Journal of Fish Nutrition, 5(1), 106–118. Diambil dari https://journal.unram.ac.id/index.php/jfn/article/view/7583