KOMBINASI KOTORAN BURUNG PUYUH, SUSU BUBUK AFKIR, DAN TAPIOKA TERFERMENTASI PADA MEDIA KULTIVASI CACING SUTERA (Tubifex sp)

Penulis

Rachmawati Rusydi , Nurfazilah , Salamah , Erniati , Munawwar Khalil

DOI:

10.29303/jfn.v1i1.158

Diterbitkan:

2021-06-30

Terbitan:

Vol 1 No 1 (2021): journal of fish nutrition

Kata Kunci:

Tubifex, kotoran, susu, tapioka, media

Articles

Cara Mengutip

Rachmawati Rusydi, Nurfazilah, Salamah, Erniati, & Munawwar Khalil. (2021). KOMBINASI KOTORAN BURUNG PUYUH, SUSU BUBUK AFKIR, DAN TAPIOKA TERFERMENTASI PADA MEDIA KULTIVASI CACING SUTERA (Tubifex sp). Journal of Fish Nutrition, 1(1), 48–58. https://doi.org/10.29303/jfn.v1i1.158

Abstrak

Cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan pakan alami yang banyak digunakan pada kegiatan pembenihan ikan. Cacing sutera ini mampu memberikan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan larva ikan dengan ukuran yang sesuai bukaan mulut larva dan bersifat atraktif. Namun, ketersediaan populasi cacing sutera sangatlah terbatas di alam dan membutuhkan pasokan cacing sutera dari kegiatan kultivasi cacing sutera. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kombinasi kotoran burung puyuh (K), susu bubuk afkir (S) dan tapioka (T) terfermentasi pada media kultivasi cacing sutera. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial dengan 4 (empat) taraf perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Taraf perlakuan penelitian terdiri atas A (K = 100%), B (K=50%, S=35%, T=15%), C (K=50%, S=25%, T=25%), D (K=50%, S=15%, T=35%). Tahapan penelitian terdiri atas persiapan bibit cacing sutera, aktivasi EM4 dalam fermentasi kombinasi kotoran burung puyuh, susu bubuk afkir, dan tapioka, persiapan media kultivasi cacing sutera, penebaran benih cacing sutera dan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pertumbuhan populasi, biomassa dan kandungan nutrisi serta rasio C/N terbaik diperoleh pada perlakuan C dengan puncak populasi 406 individu/wadah, biomassa 33,21 g/wadah, nutrisi protein dan lemak sebesar 51,7 ± 0,42% dan 14,56 ± 0,028%, dan rasio C/N 12,5:1. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah kombinasi kotoran burung puyuh 50%, susu bubuk afkir 25%, dan tapioka terfermentasi 25% memberikan nutrisi yang paling baik untuk kultivasi cacing sutera.