Pelatihan Pengembangan Bahan Pembelajaran Bahasa Inggris yang Mengintegrasikan Budaya Lokal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat

Authors

Yuni Budi Lestari , Kamaludin Yusra , Nurachman Hanafi , Nuriadi

DOI:

10.29303/darmadiksani.v2i2.1539

Published:

2022-12-15

Issue:

Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Desember

Keywords:

Bahan ajar, Budaya lokal, Pembelajaran bahasa Inggris

Articles

Downloads

How to Cite

Lestari, Y. B., Yusra, K., Hanafi, N., & Nuriadi. (2022). Pelatihan Pengembangan Bahan Pembelajaran Bahasa Inggris yang Mengintegrasikan Budaya Lokal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 2(2), 13–18. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v2i2.1539

Abstract

ABSTRAK Dari survey awal pada guru-guru yang mengikuti pelatihan PPG ditemukan bahwa kompetensi pedagogis mayoritas guru masih rendah dimana guru-guru kurang mengetahui bagaimana caranya mengembangkan bahan pembelajaran yang sistematis dan berbasis budaya lokal Guru hanya mengandalkan buku paket dari pemerintah dan mengajarkannya dengan cara yang kurang komunikatif dan tidak mengakomodasi latar belakang sosial budaya siswa. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk (1) meningkatkan kompetensi profesional guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat (2) memecahkan salah satu permasalahan utama yang dihadapi guru-guru bahasa Inggris dalam pengembangan bahan pembelajran yang sistematis dan berbasis budaya lokal , dan (3) mengembangkan kerjasama antara Program Studi FKIP UNRAM dengan pemangku kepentingan terutama guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat. Kegiatan dilaksanakan dengan pola integrasi dengan sistem pengenalan teori dan konsep diintegrasikan dengan latihan terbimbing dan latihan mandiri.   ABSTRACT From an initial survey of teachers who attended PLPG training, it was found that the pedagogical competence of the majority of teachers was still low. Teachers were lack of knowledge and skills on how to develop systematic learning materials based on local culture. Teachers only relied on textbooks from the government and taught them in a less communicative way. and did not accommodate the socio-cultural background of students. This community service is aimed at (1) improving the professional competence of English teachers in the MAN Lombok Barat environment (2) solving one of the main problems faced by English teachers in developing systematic and local culture-based learning materials, and (3) developing cooperation between English department FKIP University Mataram and stakeholders, especially English teachers teaching in MAN West Lombok. The activity was carried out with an integration pattern with a theory and concept recognition system integrated with guided and independent exercises.

Author Biographies

Yuni Budi Lestari, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Kamaludin Yusra, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Nurachman Hanafi, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Nuriadi, English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.