Analisis Iklim Mikro Dengan Otomatisasi Irigasi Tetes Pada Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.) Di Lahan Pertanian Presisi Brida Ntb

Abstrak

Pertanian presisi merupakan pendekatan modern dengan memanfaatkan teknologi berbasis sensor dan Internet of Things (IoT). Seledri (Apium graveolens L.) adalah tanaman hortikultura bernilai tinggi dan sensitif terhadap perubahan iklim mikro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter iklim mikro dengan sistem otomatisasi irigasi tetes serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman seledri di lahan pertanian presisi BRIDA NTB. Penelitian ini menggunakan sistem monitoring berbasis IoT yang memanfaatkan beberapa sensor yaitu DS18b20, SHT31, GY-49, SEN0308, serta Anemometer 3-cup. Data yang dikumpulkan secara otomatis selama masa pertumbuhan dengan pengambilan setiap 10 menit sedangkan data pertumbuhan tanaman diukur secara manual setiap tiga hari sekali. Parameter yang diamati meliputi suhu tanah, suhu udara, kelembapan tanah, kelembapan udara, intensitas Cahaya, dan kecepatan angin. Hasil menunjukkan bahwa suhu tanah pada perlakuan mulsa jerami stabil dan mendekati nilai optimal 24°C. Kelembapan tanah perlakuan mulsa plastik tercatat 33,69%, mendekati nilai optimal 80% AWC (33,87%). Suhu udara rata-rata 29°C dan maksimum 39°C melebihi rentang optimum tanaman seledri (15–24°C). Kelembapan udara rata-rata 79%, tergolong optimal. Intensitas cahaya sangat rendah (0,6–3234,8 lux) dibandingkan kebutuhan tanaman (32.000 lux), dan kecepatan angin (4,0–5,8 km/jam) melebihi batas optimal. Sistem irigasi tetes otomatis terbukti membantu menjaga kelembapan dan suhu tanah tetap stabil, mendukung pertumbuhan tanaman, serta mengurangi stres air. Penerapan teknologi ini direkomendasikan sebagai strategi pertanian presisi di lahan entisol tropis.